Home Sumbagteng Di Datangi Aliansi Mahasiswa Merangin, Ketua DPRD Tolak Jabatan Presiden Tiga Priode

Di Datangi Aliansi Mahasiswa Merangin, Ketua DPRD Tolak Jabatan Presiden Tiga Priode

Merangin, Gatra.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Merangin (AMM) menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Merangin, Senin (11/4) siang.

Mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan empat tuntutan utama, terkait kelangkaan dan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kedua Kenaikan harga minyak goreng.

Selain itu pendemo juga meminta DPRD Merangin, Berkomitmen menolak perpajangan jabatan Jokowi untuk tiga periode ,dan penundaan Pemilu serta soal naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Aksi ini berlangsung di teras kantor DPRD Merangin sekitar satu jam dan di sambut ketua DPRD Herman Efendi, Wakil ketua Zaidan Ismail dan anggota Hasren Purja Sakti juga Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata.

"Kami meminta dewan mencari solusi atas kelangkaan minyak goreng, kelangkaan BBM dan naiknya PPN. Kami sebagai masyarakat merasa miris dengan kondisi ini," ujar Andika Saputra selaku koordinator lapangan.

Atas tuntutan para pendemo, ketua DPRD Merangin Herman Efendi didampingi Zaidan, Hasren dan Kapolres Merangin langsung memberi jawaban atas tuntutan para pendemo.Kenaikan minyak goreng kata Fendi ,Tak hanya berdampak kepada masyarakat saja namun berdampak ke semua kalangan termasuk anggota DPRD, TNI dan Polri.

"DPRD, TNI-POLRI juga kena dampaknya, ini jeritan mayarakat kita, dengan naiknya harga-harga ini,Naiknya harga BBM karena naiknya harga minyak dunia, kalau dunia naik di Indonesia naik juga. Keluhan adik-adik adalah keluhan kami juga beri kesempatan kami menyampaikan ke pusat," ungkap Fendi dihadapan masa aksi.

Terkait isu presiden tiga periode, secara tegas Fendi mengatakan bahwa Jokowi sendiri yang tidak mau menjabat Tiga Periode. Dan isu ini hanya dimanfaatkan oknum-oknum sekeliling istana.

"Kami DPRD menolak jabatan presiden tiga periode dan penundaan Pemilu. Untuk kenaikan BBM, minyak goreng dan Pajak Pertambahan Nilai untuk di evaluasi pemerintah pusat," Tegas Fendi.

Setelah mendapat penyataan resmi dari ketua DPRD Merangin, masa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib, Sepanjang aksi AMM di kawal ketat oleh polres Merangin.

102