Home Hukum Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel: Ferdy Sambo Berkaca-Kaca dan Tepuk Tembok Pasca Kematian Brigadir J

Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel: Ferdy Sambo Berkaca-Kaca dan Tepuk Tembok Pasca Kematian Brigadir J

Jakarta, Gatra.com-Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan bagaimana mata Ferdy Sambo sempat berkaca-kaca pasca kematian Brigadir J. Bahkan, ia juga disebut sempat menepuk dinding rumahnya dengan kencang pasca peristiwa tersebut.

Hal itu terungkap ketika Ridwan Soplanit menceritakan awal mula ia datang ke rumah Ferdy Sambo setelah menerima telepon dari mantan Kadiv Propam itu. Ia pun menjadi anggota polisi pertama yang tiba di kediaman Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga pasca penembakan.

"Pada saat masuk lewat dapur, kemudian berhenti di batas ruang tengah dan dapur dia dulu, baru dia menunjuk, 'Tadi baru saja kejadian tembak menembak antara anggota saya'," ungkap Ridwan ketika bersaksi dalam sidang pemeriksaan saksi terhadap Terdakwa perintangan penyidikan Irfan Widyanto, di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Baca juga Sebanyak 13 Saksi akan Dihadirkan dalam Sidang Obstruction of Justice Pembunuhan Brigadir J

Saat tiba di rumah Ferdy Sambo, ia melihat jenazah Brigadir J tergeletak dengan posisi telungkup. Tak hanya itu, ia juga melihat retakan cermin, selongsong peluru, sebuah senjata api, dan sejumlah lubang di dinding dan tangga.

Ferdy Sambo pada saat itu menyebut telah terjadi peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, disebabkan karena Brigadir J melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.

"FS menyampaikan dia mendapat keterangan dari anggotanya di situ si Richard menyampaikan ke dia. Dia tidak melihat saat menyampaikan di sana. 'Ini bahwasanya kejadian dari istri saya dilecehkan', itu kata FS," ujar Ridwan dalam kesaksiannya.

Baca jugaSstt! Ada Tim Km 50 di Kasus Sambo, Ini Perintah Brigjen Hendra

Pada saat itulah, kata Ridwan, ia melihat Ferdy Sambo sempat memukul dinding rumahnya dengan keras, dan dibarengi dengan mata berkaca-kaca, yang seakan ingin menahan tangis.

"Sambil ngobrol, tangan kanannya menepuk ke arah tembok dengan keras. Kemudian kepalanya nyandar di tembok, dan dia kembali lihat saya. Saya lihat FS (Ferdy Sambo) matanya udah berkaca-kaca seperti sudah mau menangis. Tampak sedih," jelas Ridwan dalam kesempatan itu.

Setelahnya, Ridwan segera memanggil tim untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa (Olah TKP) di kediaman dinas Ferdy Sambo tersebut.

Untuk diketahui, Ridwan adalah satu dari empat saksi yang hari ini dihadirkan dalam sidang pemeriksaan saksi terhadap Terdakwa perintangan penyidikan (Obstruction of Justice) Irfan Widyanto. Selain Ridwan, ada saksi lain yang dihadirkan dalam sidang, yakni Rifaizal Sumual, Aris Yulianto, dan Arianto. Sementara itu, satu saksi lain, yakni Ketua RT Komplek Polri Duren Tiga dipastikan tidak dapat menghadiri persidangan karena kondisinya yang sedang sakit.

201