Home Hukum Periksa Harta Kekayaan Rafael, Kemenkeu Gandeng KPK dan PPATK

Periksa Harta Kekayaan Rafael, Kemenkeu Gandeng KPK dan PPATK

Jakarta, Gatra.com - Penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan Mario Dandy berujung pada pencopotan jabatan ayahnya oleh Kementerian Keuangan. Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah Dandy ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan.

Kini Rafael harus menjalankan pemeriksaan terkait laporan kekayaan dan sumber harta benda oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu.

Inspektur Jenderal Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh mengatakan pemeriksaan harta dan sumber kekayaan Rafael masih berlangsung. Sejumlah harta Rafael yang menjadi pertanyaan dan dilaporkan masyarakat tengah dicocokan dengan kemampuan ekonomi dan penghasilannya. Misalnya terkait mobil Rubicon, motor Harley Davidson dan Kos-kosan yang kerap dipamerkan Dandy di media sosial.

"Apkah dia ada warisan atau ada penghasilan lain. Nanti tinggal tunggu saja hasilnya (pemeriksaan)," kata Awan saat ditemui di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (24/2).

Selain itu, Awan mengatakan dalam pemeriksaan harta dan kekayaan eks pejabat pajak itu, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi penegakan hukum.

"Kita juga kerja sama dengan KPK dan PPATK, " ucap Awan.

Kendati, Awan menyebut pihaknya tidak bisa gegabah ihwal status harta dan kekayaan milik Rafael. Menurutnya, meskipun laporan kekayaan Rafael di LHKPN mencapai Rp 56 miliar, hal tersebut bukan serta-merta tidak mungkin dimiliki oleh seorang pejabat pajak setingkat Rafael.

"Kan kita enggak bisa gebyah uyah (mengenaralisaikan/menyamaratakan). Bisa saja kan itu tadi keluarganya ada usaha kan gitu, itu yang kita cek. Bisa saja," tuturnya.

Awan menyebut pemeriksaan terhadap Rafael terus didalami. Bisa jadi pemeriksaan memakan waktu hingga lima hari ke depan. Adapun hasil pemeriksaan yang dilakukan Irjen Kemenkeu nantinya menjadi dasar penetapan jenis sanksi terhadap Rafael.

"Nanti kita tunggu hasil pemeriksaan. Berapa lama tergantung nanti kan kalau berkembang kita akan lanjutkan terus," imbuhnya.

82