Liaoning, China, Gatra.com- Langit membuka sekaleng cacing, sebuah klip yang viral menunjukkan hujan cacing jatuh dari langit di China. Demikian ladbible.com, 12/03.
Orang-orang dibuat bingung rekaman yang menunjukkan deretan mobil yang diparkir benar-benar tertutup oleh makhluk berlendir .
Apa yang membuat klip itu semakin luar biasa adalah ketika 'cacing' baru turun dari langit, orang yang lewat terus menjalani hari-hari mereka, dengan seorang wanita terlihat memegang payung.
Fenomena tersebut terjadi di provinsi Liaoning, China, yang berbatasan dengan Korea Utara. Pihak berwenang China belum mengomentari situasi tersebut, tetapi para ahli telah sibuk mengemukakan teori mereka tentang mengapa hal ini terjadi.
Salah satu saran adalah bahwa 'cacing' sebenarnya adalah bunga poplar, yang mekar menjadi catkins panjang yang menyerupai ulat berbulu.
Seperti yang dijelaskan seseorang di Twitter: "Ini bukan cacing atau binatang, tapi tangkai bunga yang jatuh dari pohon."
Yang lain menulis: "Hal-hal yang jatuh dari pohon poplar di musim semi bukanlah ulat, tetapi perbungaan pohon poplar. Ketika tangkai bunga poplar mulai berjatuhan, itu berarti mereka akan mekar."
Yang lain berpendapat cacing-cacing itu bisa saja tersapu oleh angin kencang sebelum mendarat di Liaoning, sesuatu yang sering terjadi di masa lalu.
Penduduk di Texarkana, Texas Timur, sama-sama bingung ketika kawanan ikan mulai turun dari langit pada Desember 2021.
Menurut Library of Congress, hujan hewan adalah fenomena yang sangat langka sehingga tidak pernah dipelajari secara memadai untuk menentukan secara pasti bagaimana hal itu terjadi.
Namun, ahli meteorologi berteori bahwa 'tornadic waterspouts' mungkin bertanggung jawab, dengan tornado menghisap hewan kecil di air ke dalam pusaran mereka sebelum menjatuhkannya di tempat lain.
Hipotesis lain menunjukkan bahwa arus angin kencang dari tornado atau kondisi cuaca lainnya dapat terjadi dengan cara yang sama.
Meskipun sangat jarang, ada beberapa insiden hujan hewan yang tercatat selama berabad-abad di daerah yang rawan tornado.
Pada tahun 1873, surat kabar di Kansas City, AS, melaporkan hujan kodok, sedangkan pada tahun 2009 kecebong terlihat jatuh dari langit di Prefektur Ishikawa, Jepang.
Mengenai kejadian terbaru ini, satu orang menulis di Twitter: "Jarang tetapi bukan tidak mungkin cacing tanah jatuh dari langit saat hujan, sebuah fenomena yang disebut 'hujan cacing tanah'.
"Ini biasanya terjadi ketika kondisi cuaca tertentu terjadi, seperti angin kencang yang mengangkat cacing tanah dan membawanya ke awan, di mana mereka dapat terbawa jauh sebelum jatuh kembali ke tanah bersama hujan."