Home Kalimantan Jadi Pemasok Pangan IKN , 7 Daerah Kalsel Digelontor Dana Stimulus Rp5,4 M

Jadi Pemasok Pangan IKN , 7 Daerah Kalsel Digelontor Dana Stimulus Rp5,4 M

Banjarbaru, Gatra.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan satu - satunya provinsi di Pulau Kalimantan yang surplus produksi padinya. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi padi Kalsel rata - rata berada di angka 1 juta ton.

Maka dari itu, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di bumi Lambung Mangkurat itu terus berupaya meningkatkan produksi padi karena selain untuk mencukupi kebutuhan 4 juta lebih warganya, Kalsel juga digadang-gadang menjadi salah satu provinsi pemasok pangan untuk kebutuhan masyarakat yang tinggal di ibu kota negara (IKN) yang baru di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.

Untuk mewujudkan sektor pangan yang lebih kuat, maka 7 kabupaten/kota di Kalsel digelontor dana sebesar Rp5,4 miliar oleh pemerintah provinsi setempat.

"Kebijakan ini merupakan salah satu komitmen Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin untuk menguatkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui dana stimulus," ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman kepada Gatra.com di Banjarbaru, Jumat (7/4).

Dia paparkan, 7 daerah penerima bantuan yang disalurkan Pemprov Kalsel melalui kelompok tani (Poktan) itu adalah, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu dan Tanah Laut.

"Pemberian dana stimulus ini bertujuan agar produktivitas hasil pangan terus meningkat sehingga pendapatan petani pun bertambah," sebut kadis yang terkenal tegas itu.

Syamsir pun mengingatkan, keberhasilan bantuan ini sangat tergantung pada peran kepala daerah yang bersangkutan dalam memonitor dan mengawasi pemanfaatan dana yang diberikan.

“Jangan tidak dipantau, karena tanggung jawab ketahanan pangan itu ada di tangan bupati/walikotanya,” pesannya.

Langkah Pemprov Kalsel dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian ini mendapat respon positif masyakarat petani, karena merasa sangat terbantu dengan kebijakan ini.

Salah satu anggota Poktan Bumi Pusaka Kota Banjarbaru, Suharto menyakini bantuan ini mampu menopang ketahanan pangan di tempatnya, maupun Kalsel pada umumnya.

140