Jakarta, Gatra.com - Hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penyaluran kredit baru pada kuartal I 2023 tumbuh positif dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 63,7%.
“Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi dikutip pada Kamis (27/4/2023).
Erwin juga mengungkapkan bahwa, pada kuartal II 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 99,7%. Standar penyaluran kredit pada kuartal II 2023 tersebut diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya.
“Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1%,” kata Erwin.
Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, kata Erwin, antara lain pada aspek suku bunga kredit, premi kredit berisiko, dan persyaratan administrasi.
Adapun, hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,4% (yoy), tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4% (yoy).
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit,” tutupnya.