Mataram, Gatra.com - Pemprov NTB membantah bakal ada tindakan kontraktor ingin menyegel mobil dinas Gubernur NTB dengan alasan kontraktor tersebut belum menerima pembayaraan dana proyek.

Kadis Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, menjelaskan, bahwa tidak ada upaya penyegelan dari tindakan kontraktor tersebut sebagaimana dilaporkan sejumlah pemberitaan media.

"Tidak Ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB tetap berkomitmen melakukan pembayaran proyek rekanan," tegasnya dalam keterangan resminya diterima Gatra.com, Kamis (4/5).

Sebelumnya Gubernur NTB Zulkieflimansyah berulang kali menyebut bahwa Pemprov NTB sangat komit dalam melunasi utang, bahkan beberapa sudah dilunasi. 

"Pemprov NTB berkomitmen melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi," terang Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB ini.

Bang Zul meminta kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap. 

"Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, Insya Allah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan," tandas Bang Zul.

Bang Zul memberi pemahaman, bahwa seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB soal keterlambatan pembayaran proyek, akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Kita tidak ada yang menyangka kalau terjadi Covid-19, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang," tukas Zulkieflimansyah.

Sebelumnya beredar informasi, ada dua kontraktor yang juga rekanan Pemprov NTB selama ini mengancam akan menyegel mobil dinas Gubernur NTB, jika Pemprov tidak melunasi utangnya.