Home Pendidikan USG: UIC Creative Showcase 2023 dan Kepedulian Sosial

USG: UIC Creative Showcase 2023 dan Kepedulian Sosial

Jakarta, Gatra.com – Presiden Direktur USG Education, Adhirama G Tusin, mengatakan, pihaknya terus merangsang generasi muda meningkatkan soft skill, kreativitas, dan inovasi hingga empati dan kepedulian sosial.

Adhirama dalam keterangan pers diterima pada Sabtu (10/6), menyampaikan, pihaknya menyiapkan para siswa untuk memiliki hal itu karena untuk menghadapi era digital, tidak cukup hanya dengan mempunyai keahlian, tetapi juga harus punya empati dan kepedulian sosial.

Untuk itu, lanjut dia, USG Education sebagai institusi pendidikan internasional menghelat acara berbasis akademis “UIC Creative Showcase 2023–The Socio Creative Entrepreneurship” selama dua hari pada pekan ini.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, di antaranya yayasan gerakan sosial HOPE (Gelang Harapan) yang didirikan oleh tiga sahabat, yakni Wulan Guritno, Amanda Gratiana Soekasah, dan Janna Soekasah Joesof.

Menurutnya, kegiatan tersebut berhasil memikat perhatian para siswa dengan pendekatan unik yang menggabungkan pendidikan dengan semangat socio creative entrepreneurship.

Ajang tersebut dibuka oleh penampilan murid UIC College, Nial Palka dan Fakhri Violin berkolaborasi dengan Doddy Soekasah dan Janna Soekasah menampilkan lagu ciptaan Doddy Soekasah “Kasmaran” yang telah digubah.

Selepas itu, presentasi dan pameran yang diikuti para murid. Mereka membuat suatu karya baru yang berdampak positif dan membawa perubahaan di dunia melalui bentuk applikasi komputer, fashion (tata busana), ide UMKM bisnis baru, desain grafis, digital grafis, dan musik. Karya tersebut dipresentasikan di hadapan para juri yang terdiri dari para pelaku industri profesional.

Sedangkan untuk puncak acara UIC Creative Showcase 2023, kata dia, tanggal 7 Juni 2023 menampilkan fashion show dari Elena Hanafiah Van Meetern, Elena, dan Sabrina. Acara ini juga didukung oleh penyanyi ternama Indonesia, Marcell Siahan, yang berkolaborasi dengan siswa dan dosen UIC College BSD Campus, yakni Shal, Aghi Narotama, Triono Pudji, dan Fakhri Violin.

Tidak hanya sebagai ajang apresiasi seni dan kreativitas, acara ini juga menjadi wadah penggalangan dana untuk penyintas kanker yang kurang mampu melalui kerja sama dengan Gelang Harapan.

Melalui ajang ini, kata Adhirama, USG Education berharap siswa dan siswinya akan mempersembahkan hasil karya yang tak hanya mencuri perhatian, tetapi juga menyentuh jiwa dan membangkitkan semangat kewirausahaan sosial.

Menurutnya, hal itu selaras dengan identitas USG Education, yaitu mencetak noble scholar atau cendekia yang berwawasan luas, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta peduli akan isu sosial.

USG Education berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai sarana utama untuk menuju terwujudnya sumber daya berdaya saing tinggi. Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional.

“Para siswa adalah pemimpin masa depan yang memiliki potensi untuk mengubah dunia dengan pemikiran mereka yang inovatif, gagasan brilian, dan kepedulian mereka terhadap masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Aimee, dosen USG Education Head of BSD Campus, menyampaikan, masyarakat Indonesia terbilang beruntung dapat menyaksikan dan mendukung mereka dalam perjalanannya menuju kesuksesan yang lebih besar.

Aimee menambahkan, program-program di USG Education dirancang dengan tujuan memberikan pengalaman dunia nyata kepada siswa-siswa, pembelajaran kolaboratif dan perhatian pribadi.

Untuk meningkatkan kapasitas akademik dan keterampilan mereka agar dapat beradaptasi dengan lingkungan internasional, pihaknya juga konsisten dalam memperkenalkan berbagai masalah sosial di dunia sebagai studi kasus sejak awal masa belajar.

“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa peduli siswa yang tinggi, sehingga mereka bisa turut serta mendorong perubahan positif di negara ini,” ujar Aimee.

Dalam kesempatan ini, USG Education bekerja sama dengan berbagai organisasi, baik profit maupun non-profit, salah satunya adalah HOPE (Gelang Harapan). Janna Soekasah, pendiri HOPE (Gelang Harapan), mengatakan, pihaknya memiliki visi yang sama, yaitu membangkitkan harapan dan semangat berbagi di antara masyarakat, bersatu untuk meningkatkan kualitas hidup melalui empati dan kasih sayang.

“Ini menjadi dasar kerja sama berkesinambungan antara HOPE dan USG Education,” kata Aimee.

Amanda Gratiana menambahkan, adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi pihaknya bertiga untuk bisa bertemu dengan para siswa USG Education. Semangat mereka kembali mengingatkan kami pada awal gerakan Gelang Harapan dirikan di tahun 2014.

“Regenerasi seperti ini adalah hal yang menjadi misi utama dari program Future Warrior of HOPE dari Gelang Harapan,” kata Wulan.

Wulan yang juga merupakan pendiri Gelang Harapan, menyampaikan, melalui program kerja sama dengan generasi muda, seperti siswa-siswi dari UIC College, pihaknya berharap gerakan yang telah dijalankan selama 9 tahun tetap berkelanjutan.

Selain itu, dua mahasiswa luar biasa dari UIC College, MilenJaya Sakti dan Valerie, turut membagikan pengalamannya dalam perjalanan transformasi yang telah membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di industri masing-masing melalui program dari UIC College.

Milen Jaya Sakti, siswa business dari UIC College, mengungkapkan, pengalaman melakukan presentasi langsung mengenai ide pemasaran digital kepada klien sangat mempersiapkan pihaknya untuk memasuki industri di masa depan.

“Kami belajar bagaimana menjelaskan ide-ide kreatif kami secara jelas dan meyakinkan, serta beradaptasi dengan kebutuhan klien. Hal ini memberi kami kepercayaan diri dan wawasan yang tak ternilai harganya dalam berkarir di dunia bisnis," kata Milen.

Valerie, siswa Computing Program dari UIC College, menambahkan, pengalaman membuat aplikasi komputer untuk perusahaan yang menjadi klien, telah mempertajam kemampuan dalam memasuki dunia industri IT.

“Saya belajar tentang kerja tim, menghadapi tantangan teknis, dan mengembangkan solusi yang inovatif,” katanya.

Valerie mengungkapkan, itu memberinya pemahaman mendalam tentang pengembangan perangkat lunak dan menyiapkannya untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia industri IT yang terus berkembang.

Begitupun, siswa dari UIC College of Design Sherlyn, Aiko Tanzil dan Michiko yang mengungkapkan hal senada, yakni sangat bangga bisa mempresentasikan karya seni di bidang digital, graphic, dan fashion desain dan di evaluasi langsung oleh ahli di industri.

“Harapan kami, karya ini dapat turut memajukan dan di terima di industri kreatif Indonesia maupun global,” katanya.

Jevon Lie, lulusan UIC Music yang berkesempatan membuka acara UIC Creative Showcase 2023 dengan tabuhan drumnya yang memesona para tamu undangan dan pengunjung Neo Soho Mal. “Pengalaman ini sangat berharga dan tidak terlupakan” tambah Jevon.

UIC College, yang merupakan bagian dari program USG Education tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mempersiapkan pemimpin muda Indonesia agar dapat terus berbagi dan siap menghadapi kompetisi global yang semakin ketat.

“Kami berusaha sebaik mungkin dalam menerapkan strategi yang adaptif dengan kebutuhan dunia saat ini bagi anak-anak Indonesia di era digital ini,” kata Reza Suriansha, Direktur USG Education.

44