Beijing, Gatra.com - China mulai gelar latihan militer di Laut China Timur di sebelah utara Taiwan pada hari Selasa, (13/6). Latihan ini termasuk penggunakan senjata tembakan langsung dari kapal perang, saat tentara AS dan sekutunya melakukan latihan mereka di Pasifik Barat.
China secara rutin melakukan latihan di sepanjang pantainya, meskipun latihan di dekat Taiwan yang diklaim China sering menarik perhatian.
Administrasi Keselamatan Maritim China mengeluarkan peringatan zona larangan berlayar dari pagi hingga sore, pada hari Selasa untuk area di lepas kota Taizhou di provinsi Zhejiang, sebagai latihan tembakan langsung dari kapal perang.
Baca Juga: China kembali Latihan Tempur di Sekitar Taiwan
“Latihan lain di sekitar lokasi yang sama akan berlangsung hingga Selasa malam,” bunyi pernyataan Administrasi Keselamatan Maritim China, dikutip Reuters, Selasa (13/6).
Latihan tersebut dilakukan di dekat pulau Dachen, yang dikuasai Taiwan sejak tahun 1955 hingga dikosongkan setelah pulau-pulau terdekat lainnya direbut pasukan China dalam pertempuran berdarah, itu.
Taiwan masih menguasai pulau Matsu dan Kinmen, di lepas pantai provinsi Fujian China, yang dikuasai sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taipei, setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong.
Baca Juga: China Konfirmasi Latihan Militer Tetap Berlanjut di Sekitar Taiwan
“China akan mengadakan latihan terpisah di bagian utara lain Laut China Timur hingga Rabu sore,” kata badan keselamatan maritim.
Latihan China di Laut China Timur bertepatan dengan latihan angkatan laut segi empat di Laut Filipina yang dimulai sejak hari Jumat, melibatkan Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Prancis.
Baca Juga: Taiwan akan Gelar Latihan Militer Tembak Langsung Anti Invasi China
Armada ke-7 AS dalam sebuah pernyataan mengungkapkan latihan itu juga termasuk dua kelompok penyerang kapal induk yang dipimpin kapal induk AS USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, yang bersama-sama beroperasi untuk pertama kalinya sejak Juni 2020.