Jakarta, Gatra.com - Kreativitas harus terus ditumbuhkan dalam lingkungan sekolah di Indonesia. Dengan pola belajar yang kreatif, niscaya tumbuh sebuah kebiasaan untuk menemukan solusi dari sebuah persoalan dengan cara yang beragam.
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Partnership for 21st Century Learning, di jelaskan bahwa perkembangan di abad 21 seseorang tidak hanya di tuntut memiliki kemampuan Learning & Thinking Skill, namun juga Life Skill, dimana kemampuan Life Skill ini dapat di tumbuhkan melalui meningkatkan kemampuan otak kanan kita.
Public Relations Manager Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan, pun sepakat bahwa nilai-nilai dengan semangat kreativitas bagian tidak terpisahkan bukan hanya untuk para pelajar, namun juga untuk Orang Tua dan Guru.
"Karena dengan nilai-nilai yang ada di kreativitas dapat meningkatkan mutu pendidikan, yakni dengan sajian materi pembelajaran yang lebih menarik," kata Andri dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Namun, dukungan menjadi kreatif tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab berasal dari sekolah, orang tua sebagai lingkungan terdekat siswa tentunya juga menjadi bagian tidak terpisahkan.
Untuk hal ini, Andri mengajak orang tua untuk memberikan dukungan kepada anak untuk berkreasi, diantaranya beberapa cara diantaranya dengan menyiapkan ruangan dan alat bagi anak untuk berkreasi, beri dukungan dengan pujian dan penghargaan atas kreasi yang dibuat anak.
"Hal ini tidak kalah pentingnya bahwa anak juga akan termotivasi jika orang tua dapat meluangkan waktunya dengan terlibat dalam proses pembuatan karya. Tentunya akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi tumbuh kembang anak," jelasnya.
Oleh karenanya, orang tua pun berperan penting dalam meningkatkan kreativitas anak. Salah satu caranya adalah menyiapkan perangkat belajar seperti alat tulis, tas dan alat mewarnai maupun prakarya lainnya yang dapat menjadi ekspresi jiwa dari para siswa untuk berkreasi.
Andri mengatakan, pihaknya coba mengakomodir semangat tersebut lewat produk Faber-Castell yang coba menstimulasi kreativitas anak.
"Hal ini sesuai dengan semangat kami di tahun ajaran baru ini, dengan pesan utama Kembali ke Sekolah dengan Kreatif," ujarnya.