Palembang, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, menunjuk Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai provinsi penyangga pangan nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) sudah berkomitmen agar Sumsel menjadi booster kepentingan nasional.
“Kami sudah mendapatkan komitmen. Satu minggu ini akan kami rancangkan dan agenda aksi secara bertahap, kita yakin Sumsel memiliki kemampuan,” ujar Mentan saat hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino di Griya Agung Palembang, Senin (17/7).
Kementan pun mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yang begitu perhatian terhadap majunya sektor pertanian. “Pak Herman Deru merupakan gubernur yang sangat perform dan hebat memajukan sektor pertanian,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, kehadirannya di Sumsel dalam rangka kepentingan negara, atas nama Presiden RI untuk meminta Gubernur Sumsel dan stakeholder untuk terus memikirkan kepentingan bangsa. Terutama dalam hal mengatasi ancaman musim kemarau (El Nino) yang pasti juga dipastikan akan berdampak pada Indonesia.
“Hari saya berada di Sumsel, beberapa provinsi memperlihatkan trend yang sangat baik dalam peyangga pangan nasional,” ujar dia.
Sementara itu, Gubenur Sumsel, Herman Deru, menyebut diprediksi kemarau pada tahun ini cukup panas berbeda dengan dua tahun belakangan. Karena itu, khusus Sumsel di 10 kabupaten ada kewaspadaan khusus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Dari tahun ke-tahun kita siaga Karhutla. Alhamdulillah, kita bisa terhindar dari dampak Karhutla, bahkan masih ada daerah yang turun hujan buktinya ada peningkatan produksi yang luar biasa. Bahkan, tahun 2022 kita surplus beras 743.014 ton beras,” ujar dia.
Deru juga mengaku pihaknya sudah diingatkan Mentan bahwa Sumsel menjadi penyangga pangan nasional. “Nah, rumusnya sudah diberikan Pak Menteri, antara lain menghadapi El Nino ini kita perbanyak fungsi embung menjaga ketersediaan air dalam menjaga kelembaban tanah. Melibatkan kerja sama sama dengan pihak terkait. Mudah-mudahan bisa mencapai target yang dinginkan Pak Mentan surplus satu juta ton beras,” katanya.
Dalam meningkatkan surplus menjadi satu juta ton beras, Deru mengatakan langkah ini sudah terlihat dari kemampuan petani yang memiliki jiwa entrepreneur ditambah lagi adanya penyuluh pertanian.
“Kita juga diingatkan pak Mentan untuk mengubah mindset petani agar menjadi jiwa entrepreneur,” kata dia.