Home Ekonomi BI Kepri Pecahkan Dua Rekor MURI di Batam

BI Kepri Pecahkan Dua Rekor MURI di Batam

Batam, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menjadikan momen HUT Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat kebangsaan masyarakat, serta menjaga kedaulatan NKRI melalui uang Rupiah.

Konsistensi tersebut, sejalan dengan semangat untuk meningkatkan kebanggaan terhadap budaya tanah air. Bank Indonesia Kepri berupaya kembali memperkenalkan dapur arang kepada masyarakat melalui pemecahan rekor MURI Replika Dapur Arang dari Rangkaian Kue Luti Gendang Terbanyak.

Kepala BI Kepri Suryono mengatakan, melalui kegiatan Bahanakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (Bahari) Kepri 2023 dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap uang Rupiah. "Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Pulau Terbanyak” dan “Replika Dapur Arang dari Rangkaian Luti Gendang Terbanyak" berhasil memecahkan rekor MURI.

Dapur arang dipilih lantaran sebagai bangunan bersejarah di Kota Batam yang dahulu dimanfaatkan masyarakat untuk memproduksi arang yang diekspor ke Singapura. Sebanyak 6.666 kue Luti Gendang dipilih, karena telah menjadi kuliner atau bingkisan khas dari daerah Kepri.

"Pemecahan rekor Edukasi CBP Rupiah di Pulau Terbanyak menunjukkan konsistensi Bank Indonesia Kepri bersama instansi terkait dalam mengedukasi masyarakat agar lebih memahami uang Rupiah. Edukasi yang dilaksanakan pada hari dan jam yang sama tersebut, ditujukan kepada pelajar tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB sederajat, termasuk kepada masyarakat," katanya, di Batam.

Rekor kali ini, kata Suryono, terkait edukasi virtual yang diselenggarakan secara serentak dan disiarkan dari 120 titik lokasi sekolah di tujuh kabupaten/kota se-Kepri. BI Kepri juga melibatkan guru dari masing-masing sekolah yang sebelumnya telah menerima Training of Trainers (ToT) dari Bank Indonesia.

"Melalui edukasi tersebut, masyarakat diharapkan dapat mengenal Rupiah tidak hanya terbatas sebagai alat pembayaran, namun juga sebagai simbol identitas dan kedaulatan negara yang memuat perjalanan sejarah, keragaman budaya, serta kekayaan bangsa," tuturnya.

56