Home Politik Masinton PDIP: Era Politik Lidah Tak Bertulang Harus Diakhiri

Masinton PDIP: Era Politik Lidah Tak Bertulang Harus Diakhiri

Jakarta, Gatra.com – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyinggung tentang adanya kecenderungan praktik politik lidah tak bertulang jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, praktik semacam itu tidak seharusnya dilanggengkan dalam nuansa berpolitik di Tanah Air.

"Menurut kita, harusnya nih, politik [di] Pilpres ini kita bisa mengakhiri politik lidah tak bertulang nih. Ini kan semua tontonan politik kita enggak bertulang. Ngomongnya apa, tindakannya apa. Ngomongnya A, tindakannya B. Nah, kita kan harus konsisten lah," ujar Masinton Pasaribu dalam acara diskusi 'OTW 2024' Survei KedaiKOPI, pada Kamis (7/9).

Masinton mengingatkan bahwa para politisi yang saat ini bertarung menghadapi kontestasi politik adalah pemimpin yang diberikan mandat kepercayaan oleh rakyat. Dengan demikian, penting bagi para politisi untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan perkataan.

Menurutnya, apabila politik lidah tak bertulang terus dilanggengkan, maka panggung perpolitikan Tanah Air tidak akan bisa memberikan pembelajaran positif bagi generasi muda.

Praktik politik semacam itu, kata dia, hanya dapat membuang anak muda merasa kehilangan teladan dan kebingungan dengan realitas politik yang kerap kali berbeda dari ucapan politisi.

"Ini kan menurut saya ya harus diakhiri lah era politik lidah tak bertulang ini. Apalagi, kalau sampai silat-silat lidah. Gagasan. Nah, ini kan sekarang kalau kita lihat, politik kan lebih pada retoris saja, enggak sesuai dengan realita," ucapnya.

Masinton tak membantah bahwa kemenangan merupakan suatu poin yang wajib untuk didapatkan dalam setiap kontestasi. Namun baginya, kemenangan bukanlah satu-satunya hal yang dibutuhkan dalam sebuah kontestasi politik, melainkan ruang untuk memberikan konsistensi dan komitmen kepada masyarakat.

"Karena ini semua gerak-gerik politik, ini berada di ruang kaca yang bisa dilihat oleh rakyat, disaksikan oleh rakyat. Maka, politik itu harus bisa memberikan suatu harapan dan kepercayaan untuk masyarakat," tandas Masinton.

20