Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mencatat PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Partai berlogo banteng moncong putih itu pun berhasil mengamankan posisi puncak elektabilitas dari 17 partai peserta Pemilu 2024 lainnya, dengan 23 persen.
Adapun, Partai Gerindra berhasil membukukan tempat di peringkat kedua elektabilitas dengan 18,1 persen. Dengan demikian, angka elektoral dari partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu berhasil unggul telak dari Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga dengan 8,8 persen.
Posisi Golkar pun diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,4 persen. Angka itu menunjukkan bahwa PKB hanya unggul tipis dari rekan satu koalisinya Partai NasDem yang bertengger di urutan kelima dengan 8,3 persen. Sementara itu, rekan koalisi PKB dan NasDem di Koalisi Perubahan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil menempati posisi keenam elektabilitas dengan 6,5 persen suara.
Perolehan elektabilitas itu kemudian disusul oleh Partai Demokrat yang mengantungi 5,1 persen suara. Demokrat pun tercatat unggul tipis dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi partai politik terakhir dalam survei tersebut yang angka elektoralnya melampaui ambang batas Parliamentary Threshold sebesar 4 persen, dengan 4,8 persen.
Dengan demikian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dalam survei Poltracking hanya mampu memperoleh 3,2 persen suara, harus berlapang dada untuk terlempar dari kursi Senayan karena tak mampu memenuhi angka Parliamentary Threshold tersebut.
Selain itu, PPP pun tercatat hanya unggul tipis dari Perindo dengan 2,1 persen suara dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengantungi angka elektoral sebesar 1,8 persen. Adapun, sejumlah partai peserta Pemilu 2024 lainnya tercatat belum mampu memperoleh angka elektoral signifikan dan masih bertengger pada perolehan di bawah 1 persen suara.
"Pada peta persebaran pemilih partai politik ke tiga pasangan calon presiden – wakil presiden, pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Pemilih Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN cenderung kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Pemilih PKB, NasDem, PKS, dan PPP cenderung kepada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara rilis survei, pada Jumat (10/11).
"Peta persebaran tersebut menggambar hanya pemilih PPP yang belum solid kepada paslon yang diusung yakni Ganjar Pranowo – Mahfud MD," imbuhnya.
Untuk diketahui, survei bertajuk "Peta Politik Elektoral Pilpres 2024 Pasca Pendaftaran Resmi Capres-Cawapres" itu dilakukan pada periode 28 Oktober - 3 November 2023, dengan total responden sebanyak 1220 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.