Home Regional KBPP: Jika Ada Polri Tidak Netral, Itu Hanya Oknum!

KBPP: Jika Ada Polri Tidak Netral, Itu Hanya Oknum!

Karanganyar, Gatra.com  - Keluarga Besar Putra Putra Putri (KBPP) Polri menegaskan dukungannya ke pasangan Capres Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tak akan mengusik netralitas Polri di pemilu 2024. Mereka juga menolak intimidasi maupun tekanan terhadap dukungan ke pasangan tersebut.

Demikian ditegaskan Ketua Umum KBPP Polri, Evita Nursyanti di Temu Akbar KBPP Polri se-Jawa Tengah yang digelar di Hall Ballroom Hotel Lor Inn Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu petang (25/11).

"Wajib hukumnya bagi keluarga besar Polri mendukung (kemenangan Ganjar), baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun," kata Evita.

Hal itu didasari pasal 8 ayat 2 AD/ART KBPP, dimana dukungan penuh wajib dilaksanakan putra putri Polri dalam hal ini momentumnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024. Di mana Ganjar Pranowo merupakan anak polisi dari Brimob yang sudah pensiun.

Ia menyebut jumlah anggotanya dari anak polisi aktif mencapai ratusan ribu orang. Jumlah lebih banyak lagi untuk keluarga purnawirawan polisi. Sehingga, dukungan kemenangan untuk Ganjar di Pilpres 2024 bakal maksimal. Dengan suntikan dukungan KBPP, ia optimistis mantan Gubernur Jateng itu memenangi Pilpres di satu putaran.

"KBPP Polri berpotensi jutaan anggota. Mereka wajib patuh AD/ART organisasi," katanya.

Dalam upaya memenangkan Ganjar-Mahfud MD, para pentolan KBPP diharapkan menyosialisasikan pasangan capres cawapresnya ke semua lini. Terutama dari asrama polisi satu ke lainnya.

Mereka juga menolak intimidasi yang bertujuan menyurutkan gerakannya. Para anggota KBPP yang merupakan warga sipil, memiliki hak sama dalam berpolitik serta tak sedang dicabut hak pilihnya.

Ia menegaskan sangat menghormati netralitas Polri di pemilu 2024. Hal itu ditegaskan para pimpinan Polri yang berkomitmen netral.

"Apabila ada yang tidak netral. Itu hanya oknum, bukan institusi kepolisian. Kita lawan untuk mewujudkan misi yakni dari asrama menuju istana,” katanya.

151