Home Pendidikan Ketika Anak-anak Bandung Naik Kereta Cepat Melihat Ibukota Bersama Gubernur Jawa Barat

Ketika Anak-anak Bandung Naik Kereta Cepat Melihat Ibukota Bersama Gubernur Jawa Barat

Jakarta, Gatra.com - Kegembiraan, tersirat dari raut muka anak-anak Sekolah Dasar (SD) pra sejahtera dari kawasan Haur Pacuh, kota Bandung itu ketika melihat suasana kota Jakarta, 3 Desember lalu. Menyaksikan dengan mata sendiri kemegahan Patung Dirgantara, Jembatan Semanggi, Patung Selamat Datang, Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, Patung Pembebasan Irian Barat dan Istana Merdeka, tak henti-hentinya mereka terkagum-kagum dengan kemegahannya. 

Mereka juga selalu mengajukan puluhan pertanyaan, hingga gagasan saat mereka menyaksikan landmark kota Jakarta itu, yang sebelumnya hanya bisa dilihat dari buku atau dari perangkat komunikasi. Banyak yang mengaku terinspirasi dengan hal-hal yang mungkin bagi masyarakat Jakarta adalah hal biasa. 

Bahkan menyaksikan Bus Gandeng Transjakarta yang panjangnya dua kali bus biasa merupakan pengalaman yang membuat mereka takjub dengan canggihnya kota ini. 

Namun yang istimewa dari perjalanan anak-anak sekolah yang tergabung dalam Rumah Belajar Sabilulungan (RBS) ini adalah perjalanan mereka yang menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung, Woosh. Bahkan, perjalanan anak-anak ini juga tambah spesial, ketika mereka ditemani langsung Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. 

Ini memang salah satu dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan memberikan kesempatan kepada seluruh murid di RBS untuk berkunjung ke Jakarta dengan mengendarai Kereta Cepat Jakarta Bandung. 

Bey mengharapkan perjalanan dengan kereta cepat ke Jakarta akan memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang belum tentu akan diperoleh dari belajar di ruangan kelas. 

Pengalaman yang akan menciptakan inspirasi di dada mereka, memantik ide-ide besar di benak mereka dan menyalakan semangat di hati mereka untuk selalu bekerja keras dan belajar. 
“Pengalaman mereka menggunakan kereta cepat tentu baik untuk menambah wawasan mereka. Mereka juga jadi bisa bercerita kepada teman-temannya bagaimana rasanya naik kereta cepat,” ujar Bey lagi.

***
Anak-anak Rumah Belajar Sabilulungan pun nampak sangat menikmati perjalanan tersebut. Ketika ditanya secara langsung oleh Bey Machmudin tentang pengalaman naik kereta cepat, Juan salah satu murid di Rumah Belajar Sabilulungan menceritakan kegembiraannya. 

“Ini pertama kali saya ke Jakarta. Keretanya kencang, tapi tidak terasa getaran apa apa”. Dan ketika ditanya lagi tentang kesannya melihat kereta cepat ini, Juan menambahkan, “Keretanya keren banget.”

Tidak Cuma anak anak, para relawan guru Rumah Belajar Sabilulungan pun sangat bersyukur karena anak-anak didik mereka mendapatkan kesempatan langka ini.

“Naik kereta cepat dengan Pak Gubernur itu sangat luar biasa. Apalagi Pak Gubernur sangat berbaur dengan anak-anak. Mau menjawab semua pertanyaan anak-anak dan mereka jadi sangat senang,” ujar Heksa, salah satu relawan guru di RBS

Agar perjalanan ke Jakarta dengan kereta cepat ini juga memberi manfaat pengajaran yang maksimal bagi anak anak RBS, Gubernur Bey Machmudin kemudian memberi tugas kepada anak-anak, agar sepulang dari Jakarta mereka wajib mengungkapan hebatnya pengalaman mereka naik kereta cepat ke Jakarta lewat karya tulisan, gambar atau puisi. 

Dan Bey Machmudin berjanji secara pribadi akan membaca dan melihat satu persatu karya tersebut setelah anak anak RBS pulang dari perjalanan ke Jakarta.

**

Rumah Belajar Sabilulungan adalah sebuah lembaga nirlaba yang menghimpun relawan-relawan intelektual untuk mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran mereka dengan cara memberi pelajaran tambahan bagi anak-anak sekolah dasar.

Rumah Belajar ini sudah berdiri sejak tahun 2018 dan saat ini menaungi 40 orang murid yang dibimbing untuk mendapatkan tambahan pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, Seni, Ilmu Pengetahuan Umum dan Budi Pekerti. 

Murid-murid belajar tanpa dipungut bayaran dan dibimbing oleh relawan guru-guru lulusan perguruan-perguruan tinggi ternama di Indonesia, yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, dengan kemampuan mengajar dan komunikasi yang mumpuni dan berbekal niat baik yang tulus.

Upaya yang dilakukan oleh RBS mendapat perhatian khusus dari Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Pada bulan 13 November silam, ia berkenan mampir di RBS tanpa didampingi oleh protokoler resmi. 

Di RBS, ia berinteraksi dengan guru serta anak anak didik RBS dan menyaksikan langsung kegiatan belajar di sana. Bey Machmudin terkesan dengan upaya yang dilakukan RBS dan kemudian menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan dan support bagi kelangsungan RBS. 

Dan salah satu support itu diwujudkan dengan mengajak anak-anak asuh RBS naik kereta cepat Jakarta Bandung ke Ibukota dan melakukan study wisata disana. 

Dan ternyata Bey Machmudin juga secara pribadi menyempatkan diri untuk hadir di hari keberangkatan dan kemudian ikut mendampingi murid murid melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat ke Jakarta. 

Bey membaur duduk berdampingan dan bercengkerama dan bercanda dengan anak-anak RBS, tanpa didampingi protokoler resmi. Sebuah suasana tanpa batas yang penuh nuansa keakraban dan kekeluargaan

Bey pun meyakini perjalanan itu akan memberikan pengalaman dan menjadi sebuah cerita besar penuh inspirasi yang akan terpatri di benak anak-anak RBS selama hidup mereka. 
 

233