Blora, Gatra.com - Hujan deras membuat beberapa titik di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa tengah kembali dikepung banjir Rabu malam (13/12). Ketinggian air di pemukiman warga bahkan mencapai 50 cm. Di Kelurahan Tambakromo petugas gabungan BPBD bahkan harus mengevakuasi dua bayi yang terjebak banjir bersama orang tuanya.
"Kami dari tim BPBD sudah mengevakuasi dua bayi di Kelurahan Tambakromo. Saat ini kami sedang melakukan penyisiran-penyisiran di sekitar lokasi," ungkap salah satu anggota BPBD Blora, Agung Triyono, Rabu (13/12).
Selain di Kelurahan Tambakromo, banjir juga terjadi di sejumlah titik. Seperti di Kelurahan Balun, Stasiun Ngareng hingga Kelurahan Cepu. Bahkan banjir juga menggenangi sampai jalan raya.
"Ketinggian air mencapai 50 sentimeter sampai satu setengah sentimeter," jelasnya.
Sementara itu salah satu warga, Balun Kesehatan mengaku banjir disebabkan tingginya sedimentasi sungai di Kecamatan Cepu. Warga meminta pemerintah untuk menormalisasi sungai dengan pengerukan sedimentasi.
"Ini banjir disebabkan karena kemarin sungai dinormalisasi tapi tidak dikeruk hanya diratakan, makanya banjir terus. Kami warga meminta Pemerintah Kabupaten Blora untuk mengeruk sungai itu agar tidak lagi terjadi banjir," pintanya.