Home Politik Sekjen PDIP Hasto: Pak Prabowo bukan Pak Jokowi, Citra Gemoy Hilang Usai Debat

Sekjen PDIP Hasto: Pak Prabowo bukan Pak Jokowi, Citra Gemoy Hilang Usai Debat

Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mematahkan klaim calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa dirinya yang akan menjadi penerus Presiden Joko Widodo. Hasto menegaskan, klaim ini sudah terbantahkan dari debat dan survei-survei yang ada.

“Mencermati seluruh pemberitaan suara-suara dari rakyat di dalam debat kemarin menunjukan bahwa Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi,” ucap Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12).

Hasto mengatakan, citra gemoy yang selama ini dipoles oleh kubu Prabowo justru luntur setelah debat capres pada Selasa (12/12).

“Itu Pak Prabowo tampil pada jati dirinya yang selama ini mencoba dipoles dengan gemoy. Tetapi, debat telah mengembalikan suatu karakter asli dari Pak Prabowo. Sehingga, Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi,” tegas Hasto.

Sekjen PDIP ini pun menyebutkan, berdasarkan survey yang ada, elektoral Prabowo-Gibran hanya 38 persen. Artinya, masih ada 62 persen yang menyatakan perbedaan suara.

Berdasarkan survei tersebut, pemilih yang sudah menyatakan pilihannya berada di angka 58 persen. Namun, dari angka 58 persen ini, hanya 35 persen yang menyatakan yakin dengan pilihan mereka.

“Sehingga, Pemilu sampai saat ini belum bisa ditentukan siapa pemenangnya,” kata Hasto.

Ia mengatakan, hal inilah yang membuat partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud bergerak lebih solid untuk turun ke bawah. Hasto pun menyampaikan kalau partai koalisi juga sempat melakukan konsolidasi bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah sekitar dua hari yang lalu.

“Survei boleh dibuat, survei boleh diintimidasi, tetapi suara rakyat ternyata menyatakan Pak Ganjar dan Prof Mahfud lah yang paling pas untuk melanjutkan seluruh hal-hal yang baik, yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi,” tutup Hasto.

62