Gaza, Gatra.com - Di hari ke-80 perang genosida Israel terhadap Jalur Gaza, pasukan pendudukan Israel melanjutkan pemboman mereka di beberapa wilayah di Jalur Gaza, terutama di bagian tengah dan selatan, pada Senin (25/12). Kejadian itu menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Wafa Palestina melaporkan, pengeboman Israel terus berlanjut di malam berdarah setelah pembantaian di kamp pengungsi al-Maghazi dan al-Bureij di Jalur Gaza tengah, yang merenggut nyawa sekitar 95 orang, ketika pesawat tempur dan artileri membom seluruh alun-alun pemukiman.
Direktur medis Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Khalil al-Dakran, mengatakan rumah sakit itu penuh dengan korban luka dan tewas yang bertumpuk di lantai, di koridor dan tenda.
Ia mengatakan, pihak rumah sakit berusaha menangani korban luka dan menyelamatkan nyawa mereka semaksimal mungkin karena obat-obatan dan peralatan medis tidak banyak, ruang perawatan intensif penuh, dan alat bantu pernapasan tidak lagi mencukupi.
“Kami membutuhkan obat-obatan, tim medis, dan rumah sakit lapangan. Penutupan ini adalah hukuman mati bagi yang terluka dan terluka,” ujarnya.
Dia menunjukkan bahwa penyakit menular mulai menyebar di antara para pengungsi yang memenuhi halaman rumah sakit karena menghindari pemboman Israel. Penyakit menular, usus, dan kulit menyebar luas di antara mereka dan tidak ada obat-obatan atau tempat tidur untuk mereka.
Selain itu, artileri pendudukan membom lahan pertanian di dekat pintu masuk kota al-Zawaida di Jalur Gaza tengah, dan juga mengebom sekitar sekolah Abu Helou di al-Bureij, bersamaan dengan penembakan bom asap di daerah tersebut.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan menargetkan lahan pertanian di pintu masuk kamp Nuseirat sementara para saksi mengatakan artileri pendudukan membom kota Jabalia, menyebabkan kebakaran terjadi di beberapa lokasi.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan melancarkan serangkaian serangan di Kegubernuran Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, khususnya di wilayah timur.
Subuh hari ini, 23 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah pesawat tempur pendudukan Israel mengebom dua rumah di kawasan Ma'an, sebelah timur Khan Yunis.
Masyarakat Bulan Sabit Merah di Gaza melaporkan bahwa ada lebih dari 8.000 laporan orang hilang di bawah reruntuhan di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Agresi Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mengakibatkan kematian 20.424 orang dan melukai sekitar 54.036 warga, lebih dari 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.