Home Regional Petani Harus Tahu, Tebus Pupuk Pakai KTP Saja. Harganya Juga Dikorting

Petani Harus Tahu, Tebus Pupuk Pakai KTP Saja. Harganya Juga Dikorting

Karanganyar, Gatra.com- Korting harga dan tebus pupuk tanpa kartu tani membuat ribuan petani di Karanganyar, Jawa Tengah kegirangan. Mereka mengaku sangat terbantu program Kementerian BUMN bertajuk Gebyar Diskon Pupuk ini.

Sedikitnya 5.200 paket pupuk disiapkan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) bagi para petani Karanganyar yang ditebus secara on the spot di gudang maupun melalui perwakilan kelompoknya. PT PUSRI selaku rekanan PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar Gebyar Diskon Pupuk di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat pada Januari-Februari 2024.

Program ini perintah langsung Presiden Jokowi melalui Menteri BUMN Erick Thohir. "Program ini atas anjuran Menteri Erick Thohir agar Pupuk Indonesia ambil bagian dalam program percepatan musim tanam di daerah Jabar, Jateng dan Jatim. Sebagai tindak lanjut El Nino juga," ujar Direktur Keuangan dan Umum PT PUSRI, Saifullan Lasindrangusai memberi sambutan Gebyar Diskon Pupuk di gudangnya, Rabu (10/1).

Baca juga: Ini Masalah Utama Pupuk Hasil Diskusi Nagara Institute

Ia mengatakan, program tersebut merupakan upaya pemerintah mempercepat musim tanam agar panen maksimal sesuai harapan. Sebab, pemerintah sedang memulihkan stabilitas cadangan pangan nasional yang terdampak El Nino.

"Pemerintah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti," kata Saifullan. Tiap petani hanya perlu menyodorkan KTP agar bisa mengantre pembelian pupuk.

Per KTP dijatah 25 kilogram urea dan 25 kilogram NPK-Phonska. Di harga normal, satu paket berisi dua zak pupuk non subsidi itu Rp450 ribu. Namun dalam program ini, petani cukup menebusnya Rp270 ribu alias kortingannya lebih dari 50 persen.

​​​​​​Baca juga: Kunjungi Jawa Tengah, Ganjar Janjikan Pupuk Tak Lagi Langka Jika Nanti Terpilih

Saifullan mengatakan, terdapat 3.000 ton pupuk subsidi maupun non subsidi di gudang Karanganyar yang dipakainya untuk melayani petani di program ini. Secara nasional, pemerintah menambah subsidi pupuk hingga Rp14 triliun pada tahun 2024, dari alokasi reguler Rp25 triliun.

Kebijakan ini diharapkan membantu petani memulai bercocok tanam tanpa terkendala pupuk langka. Kendala itu dikhawatirkan membuat musim tanam mundur.

Hingga 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Zulfikar Hadid mengatakan Pemkab akan menata ulang rencana strategis (renstra) penyaluran pupuk bersubsidi. Dia tak memungkiri banyak keluhan tentang sulitnya petani mendapatkan pupuk hingga mahalnya harga pupuk.

Baca juga: Pupuk Subsidi Tersedia, Petani Diminta Percepat Tanam Padi

“Karena itu nanti kita evaluasi, tata kelola, tata distribusi dan ketersediaan umum,” katanya. Menurutnya, Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi memberikan angin segar bagi petani di Karanganyar. Termasuk mempercepat masa tanam di awal tahun ini selepas di tanam lalu dihajar kemarau panjang dampak El Nino.

Petani asal Tasikmadu, Jimo (55) tak melewatkan program diskon pupuk nonsubsidi tersebut. Karena harga jual pupuk jauh lebih murah dari harga normal. Petani tetap membutuhkan pupuk nonsubsidi mengingat ketersediaan pupuk bersubsidi terbatas. Bahkan petani kerap kesulitan untuk mendapatkan.

“Jadi mau enggak mau beli yang nonsubsidi. Mesti harganya mahal tetap dicari supaya bisa tanam,” katanya. Dia mengatakan persoalan pupuk langka dan harga mahal selalu menjadi momok menakutkan bagi petani setiap musim tanam.

Dia berharap pemerintah sering menggelar diskon pupuk nonsubsidi karena secara kualitas jauh lebih baik dan mampu menghasilkan panen yang bagus daripada pupuk bersubsidi.

Salah satu petani asal Celep, Jaten, Sutardi mengaku gebyar diskon pupuk membantunya memperoleh unsur hara tanaman itu yang sulit didapatkan. Meski tersedia di kios, harganya mahal.

"Harganya hampir separuh dari biasanya. Sering-sering saja ada program ini. Saya sampai pusing nyari pupuk. Apalagi ini musim tanam. Terlebih saya enggak punya kartu tani," katanya.

144