Mataram, Gatra.com - Usai melakukan pencoblosan di TPS Karang Taruna, Kota Mataram, Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. melakukan pemantauan Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersama Forkopimda NTB, Perwakilan Polpum Kemendagri, dan desk Pemilu Provinsi NTB, pada Rabu (14/2).
Dari beberapa TPS yang dikunjungi tersebut, Miq Gite demikian dia karib disapa, menyampaikan bahwa secara umum Pemilu berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Pemantau TPS dilakukan di wilayah Kota Mataram, di antaranya TPS Lapas Perempuan, Kelurahan Karang Taliwang, Kelurahan Monjok, dan Karang Pule.
Selain didampingi Kasat Pol PP, Subhan Hasan; Pemprov NTB membentuk tim pemantauan dan pengawasan politik daerah ini terdiri dari sejumlah OPD seperti PUPR, BPBD, Dikes, Satpol PP, Bakesbangpoldagri hingga Dinas Kominfotik NTB. Juga Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda).
Sebelumnya, Miq Gita menyebut tim ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan politik di daerah, sekaligus menjaga stabilitas politik pemerintahan yang kondusif melalui kerja koordinatif dan berkesinambungan.
Tim terpadu itu telah membahas tentang peran dan fungsi masing-masing. Contohnya Dinas PUPR dan BPBD NTB. Di pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari, wilayah NTB diprediksi masih dalam situasi musim penghujan.
Untuk mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi, dua instansi tersebut harus siap siaga dengan SDM dan fasilitas yang ada, terutama mengatensi daerah rawan bencana. ”Jangan sampai bencana alam tersebut mengganggu proses pelaksanaannya,” kata dia.
Begitu juga Dinas Kesehatan (Dikes) NTB yang siap siaga mendukung kerja KPU, Bawaslu, dan pihak terkait yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan tenaga ekstra.
”Bisa dengan penyediaan obat-obatan dan nakesnya, ini untuk memastikan teman-teman di lapangan bekerja dalam kondisi sehat agar bisa menyelesaikan tugas sebaik-baiknya,” ujar dia.
Jajaran Forkopimda, mereka turut memantau dan mengawasi perkembangan situasi politik yang terjadi. Ia berharap, selama penyelenggaraan Pemilu, jangan sampai muncul isu politik yang tidak terkendali.
”Sekecil apapun perkembangan kondisi daerah, harus terpantau dengan baik, kita tingkatkan sinergi, koordinasi, dan kolaborasi agar semuanya bisa berjalan aman dan damai,” kata Gita.
Polda NTB telah pula memetakan kekuatan yang akan dilibatkan selama berlangsungnya Pemilu 2024, mulai tahapan kampanye dengan 6 ribu lebih personel pengamanan.
Di tahapan masa tenang, Polda menyiapkan pengamanan seperempat personel. Kemudian di tahapan proses pemungutan suara, Polda NTB mengerahkan 2/3 jumlah personelnya.