Karanganyar, Gatra.com - Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar, Jateng mulai turun. Panen petani di MT I tahun ini ikut mempengaruhi turunnya harga beras.

Berdasarkan update harga sembako di laman situs https://sodagar.karanganyarkab.go.id/bapok/harian, beras cap IR 64 medium per Jumat (15/3) Rp13.722 perkilo atau turun Rp1.072 (7,81 persen). Lalu beras cap IR 64 premium turun Rp358 (2,3 persen) menjadi Rp15.583. Data yang dihimpun laman situs ini dari 15 pasar tradisional di Karanganyar.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan penurunan harga beras sudah terprediksi. Pada Maret 2024, sebagian petani di Karanganyar mulai panen MT I. Panen tersebut menekan harga beras yang sebelumnya melambung sampai Rp16 ribu perkilo untuk kualitas medium.

"Ini sudah masuk musim panen. Gabah mulai tersedia untuk diproses oleh penggilingan menjadi beras," katanya, Jumat (15/3).

Penurunan harga beras diharapkan stabil sampai menyentuh harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900.

Ia mengatakan, panen padi di Karanganyar bakal berlangsung sampai April mendatang. Produksi padi diminta dimaksimalkan untuk mengisi lagi lumbung padi yang kosong di musim kemarin.

Di komoditas lain, daging ayam broiler dan telur harganya stagnan. Untuk daging ayam Rp38.722 perkilo sedangkan telur Rp30.058. Meski demikian, harga dua komoditas itu masih tinggi.

"Telur dan daging ayam paling dicari selama Ramadan. Tren kenaikannya berhenti tapi harganya masih mahal," katanya.

Penurunan harga signifikan juga dialami cabai rawit merah, yakni Rp49.500. Turunnya hingga Rp5.500 (11,2 persen) perkilo.