Yahukimo, Gatra.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak mati seorang anggota badan intelijen negara ( BIN ) Indonesia, Rabu malam 3 April 2024 sekitar pukul 23.40 WIT di di Jalan Paradiso, depan Pompa Bensin Yahukimo Papua.
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menyebutkan, penembakan itu dilakukan anggota TPNPB OPM dari Batalion HASSBI dibawah pimpinan Letkol Enos Yoal atas perintah Panglima Kodap XVI Yahukimo Brigadir Jendral Elkius Kobak.
“Kemarin malam Rabu 3 April 2024 anggota pasukan kami TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo berhasil menembak mati seorang anggota Intel Indonesia, BIN di Yahukimo. Dia ditembak mati oleh Letkol Enos Yoal atas perintah Pankodap XVI Brigjen Elkius Kobak,” kata Sebby Sambom dalam rilisnya yang diterima Gatra.com, malam ini, Kamis (4/4).
Sebby menyebutkan aktivitas anggota intel BIN itu telah dipantau selama tiga bulan belakangan ini. Setelah mendapatkan data akurat, akhirnya yang bersangkutan dieksekusi, ditembak mati.
“Kami sudah pantau dan ikuti jejaknya selama 3 bulan. Selama ini dia menyamar, kadang sebagai pedagang, kadang sebagai pekerja bangunan untuk memantau, mendapatkan informasi soal TPNPB OPM. Setelah mendapatkan data akurat, akhirnya anggota kami tembak mati,” jelas Sebby.
Untuk itu, menurut Sebby pihaknya mengaku bertanggungjawab atas penembakan anggota intel ini. "Jangan tuding pihak lain karena kami, TPNPB OPM menyatakan bertangungjawab. Pasukan kami yang tembak mati dia. Faktanya begitu, selesai ditembak mati, Pangkodap XVI Yahukimo, Berjen Elkius Kobak langsung menyiarkan berita melalui media massa dan Medsos, menyatakan bertanggungjawab atas kasus itu,” tegas Sebby
Sejauh ini, hingga berita ini disusun, pihak TNI maupun Polri belum mengeluarkan pernyataan resmi atas tewasnya salah satu anggota mereka Yahukimo, Papua.
Begitu juga Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo yang dihubungi sejumlah awak media sejauh ini belum merespon.