Mataram, Gatra.com - Gempabumi dengan kekuatan Mag:5.5, terjadi Selasa (14/5), dengan pusat gempa di Lombok Utara sekitar 15:11:10 WIB dengan titik lokadi 8.40 LS,116.03 BT (15 km BaratDaya LOMBOKUTARA-NTB).

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menyebutkan, gempabumi yang terjadi ini berkedalaman 10 Km, dirasakan di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Badung, Denpasar, Karangasem, Bangli III MMI dan Tabanan II MMI::BMKG.

Selain getaran, warga Mataram dan sekitarnya merasakan guncangan cukup hebat. Gedung gedung dan atap rumah berderik, ada juga yang mendengar suara gemuruh.

Warga tak sedikit yang berteriak saat gempa. Sontak warga lainnya juga berhamburan melalui pintu keluar. Saat di luar gedung, sebagian di antara mereka masih merasakan getaran.

Ardhianto mengatakan jenis dan mekanisme Gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (_Thrust Fault_).

Adapun dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang cukup keras dirasakan.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.