Solo, Gatra.com - Pengusha kuliner Puspo Wardoyo berbagi kiat suksesnya hingga memiliki jejaring usaha dan menembus pasar global. Ia mengungkapkan dapat gemblengan keras dari orang tuanya hingga menjadi pengusaha sukses seperti saat ini.

Hal itu diungkapkan Puspo di sela acara temu kangen alumni SMAN 4 Surakarta di Kalipepe Land Boyolali, Sabtu (25/5) malam. Ia mengaku selama bersekolah dirinya bukan merupakan siswa yang unggul di bidang akademik.

"Saat masih sekolah saya memang siswa yang malas, suka bolos, dan enggak pinter. Tapi orang tua saya selalu mendidik untuk giat bekerja keras," ungkapnya.

Ia mengaku digembleng oleh kedua orang tuanya untuk bekerja keras sejak kecil. Saat itu orang tuanya berjualan ayam untuk menghidupi keluarga. Pengalaman membantu orang tuanya itu membuat Puspo memiliki mental yang kuat dan gigih.

”Hal itu juga yang menjadikan modal bagi saya untuk merintis usaha untuk mencapai kesuksesan yang sekarang,” katanya.

Bahkan, kegigihannya itu membuat ia mampu membangun pabrik makanan cepat saji di pabrik di Arab Saudi. Pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia.

Ia mengatakan ada dua pabrik yang didirikan di luar negeri. Satu di antaranya untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan satu lagi untuk memenuhi kebutuhan personel militer Saudi.

Pabrik tersebut merupakan kerja sama antara PT Hati Barokah Investama (HBI) dengan perusahaan Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq).

Selain Puspo, acara tersebut juga diisi paparan beberapa alumni, termasuk Mayjend (Purn) Merris Wiryadi, mantan ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Managing Director Sarung Gajah Duduk Lukas Prawoto.