Home Regional Solo Digelontor Hibah Uni Emirat Arab Ratusan Miliar, Perbaikan Keraton dan Masjid Agung Telan Rp96 M

Solo Digelontor Hibah Uni Emirat Arab Ratusan Miliar, Perbaikan Keraton dan Masjid Agung Telan Rp96 M

Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota Solo menerima dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebesar USD 15 juta atau setara Rp235,5 miliar tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk revitalisasi Keraton Kasunanan dan Masjid Agung Surakarta.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Solo, Gatot Sutanto, mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk berbagai pembangunan fisik dan non-fisik.

"Untuk pemanfaatannya banyak, pembangunan sekolah, puskesmas, pasar tradisional, dan berbagai infrastruktur. Untuk yang non-fisik ada pengentasan stunting, penguatan pangan, pengadaan alat masak hingga program bansos," ujarnya, Jumat (31/5).

Saat ini dana tersebut sudah dialokasikan ke 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Solo.

"Untuk Keraton dan Masjid Agung dananya masuk ke DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Totalnya ada Rp96 miliar untuk tujuh paket pekerjaan," katanya.

Pihak Keraton kasunanan Surakarta berharap revitalisasi menggunakan dana UEA tersebut berjalan lancar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta KP Edy Wirabhumi.

"Komunikasi kami memang rutin dengan pihak kontraktornya. Sejauh ini tidak ada masalah-masalah yang ditemukan saat penataan dilakukan," katanya.

Dalam proyek ini, Alun-alun Utara akan ditata dengan alas rumput dan sebagian kecil area di sekitar Beringin Kembar diberi sedikit pasir sungai. Sementara di Alun-alun Selatan seluruh alasnya memakai alas rumput.

“Sudah sesuai rencana. Pekerjaannya terus berproses. Di Alun-alun Utara bahkan koridornya juga mulai disentuh. Kemudian yang di Alun-alun Selatan sudah mulai bangun selternya untuk pedagang,” katanya.

Proyek revitalisasi Keraton Surakarta berupa penataan Alun-alun Utara dan Selatan telah dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan APBN senilai Rp 29,3 miliar. Proyek fisik yang masuk dalam 17 proyek strategis itu dimulai sejak Desember 2023 lalu dan ditargetkan rampung pada September 2024.

Sementara itu pembahasan revitalisasi Masjid Agung Surakarta hingga saat ini belum berlanjut. Namun pihak Keraton sudah mengirim surat ke Pemkot Solo untuk kelanjutan proyek ini.

"Belum (ada kelanjutannya), tapi kami sudah berkirim surat agar tahu rencana penataan itu. Toh, aset itu kan peninggalan dari Keraton, agar tidak muncul masalah di kemudian hari yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membenarkan adanya rencana revitalisasi Masjid Agung sekaligus penataan kawasan di sekitarnya. Selain memperbaiki struktur bangunan masjid yang rusak, Pemkot Solo juga berencana menata halaman depan Masjid Agung dan menata pedagang kaki lima di kawasan itu.

19