Home Mikro Omzet Tembus Rp2 Miliar, Ini Kisah Andoni Owner Sarang Maduku

Omzet Tembus Rp2 Miliar, Ini Kisah Andoni Owner Sarang Maduku

Malang, Gatra.com- Gigih dan optimis, dua kata kunci ini yang dipegang oleh Andoni Pridatama. UMKM Lokal asal Malang, Jatim itu mendirikan usahanya pada tahun 2020 lalu dengan hanya bermodalkan kurang dari Rp1 juta. Tidak hanya itu, sebelumnya ia juga mengalami jatuh bangun dan kerugian dari modal yang ia siapkan. 

"Sebelum memutuskan berwirausaha, saya bekerja sebagai karyawan bank. Hingga suatu saat, saya memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan membuka usaha," ungkap pria yang akrab disapa Doni itu dalam acara media visiting Tokopedia dan ShopTokopedia di Kota Malang, Jatim, Senin (3/6). 

Doni pernah berbisnis dengan berjualan gamis dan durian, namun belum berhasil. "Saya sampai terbelit utang, tapi istri saya sangat support dengan apa yang saya lakukan," ungkap dia.

Baca juga: Kisah Tanduria, UMKM Malang Omset Rp75 Juta Per Bulan 

Sampai akhirnya dia berkunjung ke peternakan lebah. "Di sana saya bertemu dan mendengar keluh kesah peternak lebah terkait produksi madu dan pendapatan yang tidak stabil karena belum memiliki kerja sama dengan pelaku usaha. Sejak saat itu, saya mulai merintis usaha Sarang Maduku ini,” jelas Doni. 

Melihat peluang bisnis yang baik sekaligus bisa memberdayakan komunitas peternak lebah, Doni menggandeng para peternak lebah lewat Sarang Maduku. “Hingga kini kami telah bekerja sama dengan 120 peternak lebah lokal dari wilayah Malang, Kediri, Pati, Sumatra dan beberapa wilayah lainnya untuk mendapatkan madu berkualitas tinggi," ungkapnya lagi.

Bahkan kini Sarang Maduku memiliki lebih dari 30 varian madu dengan karakteristik, rasa, serta manfaat yang beragam. Dalam mengembangkan usahanya, Doni pun membuka toko online di Tokopedia dan ShopTokopedia, yang bisa ditemukan pada aplikasi TikTok. 

Baca juga: UMKM Malang Sumbang PDRB Tinggi, Tokopedia Komitmen Dukung UMKM Lokal

“Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia, Sarang Maduku bisa memperoleh omzet hingga Rp2 miliar per tahun. Bahkan saat mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), kenaikan penjualan Sarang Maduku bisa mencapai hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum bergabung kampanye tersebut. Melihat dampak yang positif tersebut, Sarang Maduku juga mengikuti promo Guncang 6.6,” jelas Andoni.

Doni menjelaskan bahwa kantor Sarang Maduku di Malang merupakan basis pabrik sedangkan untuk proses dilakukan di peternakan masing-masing. Jadi, kata dia cara kerja lebah adalah mereka akan digembalakan ke daerah yang panen, sehingga produksi akan terus berlangsung. 

"Minggu ini panen di Pati, nanti bisa di Subang atau daerah lain. Madu mentah hanya giling untuk ekstraksi, panen dan filterisasi. Kalau enggak nanti lebah atau sarang ikut masuk drum," jelas Doni.

Nah Sarang Maduku juga merupakan alah satu contoh UMKM lokal yang sukses memanfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur, UMKM Jatim menyumbang 58,36% bagi Produk Domestik Regional (PDRB) provinsi pada tahun 2022. Badan Pusat Statistik Kota Malang juga menyebut pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada tahun 2023 tercatat sebesar 6,07%, salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca juga: UMKM Batik Perlu Ekosistem Kondusif dalam Pasar Digital

“Saat ini, ada sekitar 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia, termasuk dari Malang dan Jawa Timur. Melihat potensi yang besar di Malang dan Jawa Timur, Tokopedia dan ShopTokopedia menggencarkan deretan inisiatif untuk mendorong perkembangan para pelaku usaha sekaligus mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan dengan lebih beragam, cepat, dan efisien,” ucap E-Commerce Communications Director ShopTokopedia, Nuraini Razak.

Salah satu inisiatif yang diusung adalah Promo Guncang 6.6, sebagai bagian dari rangkaian kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang bisa ditemukan baik di Tokopedia maupun ShopTokopedia di aplikasi TikTok. Berlangsung hingga puncak kampanye 6 Juni 2024, Promo Guncang 6.6 memiliki beragam produk terlaris di berbagai kategori, termasuk makanan dan minuman, kecantikan, fesyen, elektronik dan masih banyak lagi. Selama kampanye berlangsung akan ada flash sale 95% dalam waktu 6x sehari, Bebas Ongkir dan berbagai promo lainnya.

Pelaku usaha pun bisa memanfaatkan momentum Promo Guncang 6.6 tersebut untuk mendongkrak penjualan karena kampanye ini juga dapat dinikmati pengguna baik di Tokopedia maupun ShopTokopedia yang bisa ditemukan di aplikasi TikTok. Sarang Maduku adalah salah satu UMKM asal Malang yang memanfaatkan kampanye Promo Guncang 6.6. 

Ada pula, kampanye Beli Lokal, yang mengusung produk-produk brand lokal, termasuk dari Malang dan Jawa Timur. Seperti Promo Guncang 6.6, kampanye Beli Lokal juga dapat ditemukan baik di Tokopedia dan ShopTokopedia, sehingga UMKM bisa mendapatkan jangkauan pasar yang semakin luas dan bervariasi.

107