Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp25 triliun untuk pagu anggaran 2025.
Nadiem menjelaskan bahwa, berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas tanggal 5 April 2024, pagu indikatif Kemendikbudristek ditetapkan sebesar Rp83,19 triliun.
Menurut Nadiem, pada pagu indikatif Kemendikbudristek TA 2025, terdapat kenaikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun dibandingkan Pagu Indikatif TA 2024. Namun demikian, alokasi tersebut belum dapat mengakomodir secara optimal kebutuhan kebijakan baru yang tercantum dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 dan RKP Tahun 2025.
“TA 2025 ada kenaikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun dibanding 2024. Seperti yang kita ketahui alokasi tersebut belum dapat mengakomodir semua kebutuhan kita atau keinginan kita untuk melanjutkan dan memperbesar beberapa program,” kata Nadiem dalam raker bersama Komisi X DPR RI, Kamis (13/6).
Adapun, dalam paparannya tambahan anggaran sebesar Rp25 triliun tersebut nantinya akan dialokasikan untuk Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun Rp3,83 miliar, Program Pemajuan dan Pelestarian Bahasa dan Kebudayaan Rp1,37 miliar. Lalu, Program Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran Rp7,67 miliar dan Program Pendidikan Tinggi Rp8,56 miliar.
Kemudian untuk Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi sebesar Rp2,17 miliar dan alokasi Program Dukungan Manajemen sebesar Rp1,38 miliar.
Selain Belanja Kemendikbudristek, pada SBPI TA 2025 ditetapkan alokasi anggaran DAK Fisik Bidang Pendidikan sebesar Rp15,3 triliun, dan DAK Non Fisik Bidang Pendidikan sebesar Rp127,98 triliun.