Home Regional Rumah Pelaku Pembunuhan di Slogohimo Dibakar Massa

Rumah Pelaku Pembunuhan di Slogohimo Dibakar Massa

Wonogiri, Gatra.com – Beberapa bulan lalu, masyarakat Dusun Kembang RT 01/RW 03 Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, digemparkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan Supriyanto (44) alias Baron kepada janda muda KM (28) asal Desa Bendosari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Untuk meluapkan amarahnya, warga nekat membakar rumah pelaku usai rekonstruksi digelar, Kamis (13/6) sekira pukul 10.30 WIB.

"Informasinya betul. Tapi saya belum ke lokasi lagi," ucap Kades Setren Wisnu Jatmiko.

Berdasarkan informasi, massa mengamuk pasca rekonstruksi yang dilakukan di rumah pelaku. Selain dibakar, rumah pelaku juga penuh coretan dari massa.

Dari video yang beredar, coretan itu diantaranya "Jangan sampai ada korban selanjutnya" dan "The legend of biadab" dan sejumlah coretan lainnya.

"Tadi rekonstruksi baik-baik saja. Saya kembali ke kantor," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, puing-puing sisa kebakaran itu terlihat jelas di rumah pelaku. Sebagian atap hingga tembok nampak gosong. Reruntuhan genting dan kaca yang pecah juga masih berserakan baik di dalam maupun di luar rumah pelaku. Sementara, garis polisi masih terpasang mengelilingi rumah itu.

Tak hanya itu, sejumlah batako juga berada di atap rumah pelaku. Tak diketahui darimana asalnya, namun kemungkinan batako itu dilemparkan oleh massa. Sementara itu menurut informasi, rumah tersebut selama ini tak berpenghuni.

Camat Slogohimo, Agus Pramono menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa pembakaran itu dilakukan setelah rekonstruksi selesai dilakukan di rumah Baron.

"Menurut warga (pembakaran) setelah rekonstruksi selesai. Tiba-tiba ada api dari belakang rumah," jelas camat.

Meski begitu tidak diketahui siapa yang membakar rumah itu. Yang jelas saat rekonstruksi banyak warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait peristiwa tersebut.

68