Home Nasional Habiskan Rp32 Miliar, Bupati Klaim Terminal Cepu Terbaik

Habiskan Rp32 Miliar, Bupati Klaim Terminal Cepu Terbaik

Blora, Gatra.com - Bupati Blora, Arief Rohman, terkesan dengan hasil pembangunan Terminal Bus Tipe A Cepu, Blora, yang dananya dari Kemenhub RI sejumlah Rp 32 Miliar. Arief menilai bahwa saat ini Terminal Bus Cepu yang menjadi terminal terbaik di wilayah perbatasan Jateng - Jatim.

Dengan didampingi petugas piket terminal, Biyoto, Bupati meninjau sejumlah ruangan, Mulai ruang tunggu penumpang, mushola, toilet, ruang kios PKL dan pujasera. Termasuk kios penjual tiket bus, ruang tunggu bus, jalur masuk dan jalur keluar.

Tidak hanya itu, Arief juga diajak masuk ke ruangan kantor terminal yang dilengkapi ruang pelayanan informasi hingga sekretariat.

"Pembangunan terminal ini sudah selesai dan sudah mulai beroperasi Pak. Hanya saja untuk kios PKL dan pujasera masih menunggu pengisian. Untuk kapan peresmiannya, kami masih menunggu info dari pusat," papar Biyoto.

Arief mengaku terkesan dengan hasil pembangunan terminal tipe A Cepu oleh Kementerian Perhubungan. Dia menilai ini menjadi terminal terbaik di wilayah perbatasan Jateng - Jatim.

"Semoga dengan bangunan baru ini semakin banyak armada bus antar kota antar provinsi yang membuka jalur dan singgah kesini. Apalagi ini sangat strategis di persimpangan wilayah Cepu Raya (Blora - Bojonegoro - Ngawi). Banyak bus jurusan Jakarta, Bandung, Surabaya, Ngawi, dan kota kota lainnya. Semoga juga bisa mendukung terwujudnya kawasan Cepu Raya yang digagas oleh Pak Mensesneg Pratikno," ungkap Arief.

Kepada pengelola terminal yang berada dibawah kewenangan Kementerian Perhubungan, Bupati berpesan agar kios PKL dan pujasera tetap mengutamakan pedagang lama.

"Nanti tolong untuk PKL yang masuk diutamakan para pedagang lama ya Pak. Itu tadi musholanya juga bagus, tinggal dikasih tulisan. Untuk pagar yang kurang bagian Timur semoga nanti bisa diajukan lagi untuk kelanjutannya ke pusat," ungkapnya.

Untuk diketahui, pembangunan Terminal Tipe A Cepu, Blora, mulai direvitalisasi oleh Kementerian Perhubungan RI, dengan total anggaran dari pusat sebesar Rp 32 Miliar, secara multiyears mulai Juni 2023 hingga bulan lalu.

23