Bogor, Gatra.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menekankan akan pentingnya memperkuat sinergi dengan media massa dalam mendukung pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) dan calon pekerja yang berencana bekerja di luar negeri.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani berharap kolaborasi antara BP2MI dengan media dapat senantiasa terjalin dengan baik agar tujuan dari program-program kerja BP2MI dapat tersampaikan kepada masyarakat luas.
"Mudah-mudahan kolaborasi pers yang selama ini sudah cukup baik dengan BP2MI ini akan memperkuat lembaga kita dari sisi penyebarluasan informasi," kata Kepala BP2MI Benny dalam acara bersama media di Sentul, Jawa Barat, Kamis (20/6).
Benny menambahkan bahwa informasi yang disampaikan oleh media sangat mendukung upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia serta pemberdayaan purna-PMI yang dilakukan oleh BP2MI.
Benny berharap kerja sama yang lebih erat antara media dan BP2MI dapat mendukung upaya pemerintah dalam menangani dan melindungi pekerja migran yang sudah bekerja di luar negeri serta para calon pekerja yang akan berangkat.
Dalam acara yang sama, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, juga mengajak media untuk mendukung berbagai kegiatan perlindungan PMI, termasuk sosialisasi program Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) yang akan diluncurkan di empat wilayah baru.
Sebelumnya, 550 orang Kawan PMI telah dilantik di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Wilayah baru yang akan diluncurkan antara lain Bali, NTB, NTT, dan Sumatera, untuk membentuk komunitas relawan yang membantu sosialisasi dan pelayanan bagi PMI.
"Tugas dan tanggung jawabnya adalah pendampingan ketika terjadi kasus-kasus di daerah masing-masing, penyebaran informasi. Intinya Kawan PMI membantu tugas-tugas dari BP2MI, karena BP2MI tidak bisa mencapai sampai ke ujung desa," ucapnya.