Solo, Gatra.com - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menginstruksikan pada seluruh kadernya untuk memberikan dukungan pada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pernyataan sikap dukungan ini disampaikan dalam rangka Peringatan haul ke-53 Bung Karno yang dilaksanakan di Kantor DPC PDIP Kota Solo, Jumat (21/6).
Ia meminta pada seluruh kader PDIP Kota Solo untuk memberikan dukungan penuh pada Hasto. Lantaran saat ini Hasto tengah dihadapkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku yang masih buron. Rudy juga membacakan pernyataan sikap yang diikuti oleh seluruh kader PDIP yang hadir.
"Pernyataan sikap, kami jajaran pengurus DPC, PAC, ranting anak ranting, badan departemen dan sayap PDIP Kota Surakarta menyatakan sikap siap bergerak dan digerakkan oleh ketua umum, untuk menjaga dan mengamankan Ibu Megawati Soekarnoputri, Sekjen Partai Hasto Kristiyanto. Seluruh Pengurus partai akan menjaga marwah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi hukum. Demikian pernyataan sikap semoga ha ini menjadi perhatian kita bersama, Surakarta, 21 Juni 2024,” kata Rudy yang diikuti oleh seluruh kader yang hadir.
Usai pembacaan pernyataan sikap, Rudy mengatakan pada seluruh satgas dan pengurus PDIP Kota Solo untuk menjaga dan mengamankan aset-aset partai, yang di antaranya merupakan simbol partai dan pimpinan partai serta marwah partai. Apalagi Hasto diperiksa selama pelaksanaan hingga pemilu selesai.
"Bahkan sudah selesai dilakukan pada tahun-tahun politik. Dan cara pemeriksaan stafnya Pak Sekjen dengan menyamar, membohongi. Karena katanya di telepon Pak Sekjen, namun ternyata tidak. Dan diperiksa tanpa adanya surat pemanggilan,” kata Rudy.
Pasca pernyataan sikap tersebut, FX Rudy bersama jajaran pengurus, satgas dan kader partai langsung membubuhkan tanda tangan dukungan untuk Hasto di atas kain putih yang memanjang. Mereka bergantian memberikan tanda tangan dukungan untuk Hasto.
Dalam acara ini juga dilaksanakan umbul donga dan potong tumpeng sebagai Peringatan Haul Bung Karno.