Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas nama-nama politisi atau tokoh yang berpotensial maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.
Lima bulan sebelum pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, dalam simulasi terbuka (top of mind), nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi jadi paling banyak disebut dengan 8,6 persen. Disusul Bupati Kendal Dico Ganinduto 4,6 persen, Mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen 4,3 persen, Poliitisi PDIP Bambang Wuryanto 4,1 persen dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 4 persen.
“Bahwa Jawa Tengah ini ibarat masih lapangan terbuka buat siapapun. Dalam simulasi ini Ahmad Luthfi tertinggi tapi tidak sampai 10 persen, kita tidak bisa meniympulkan antara peringakat pertama sampai kelima karena dalam margin of error,” kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (7/7).
Adapun dalam simulasi 20 nama, ada sedikit perubahan atau perbedaan pola. Dalam simulasi ini Kaesang pangarep di peringkat pertama tapi dalam margin of error dengan Ahmad Luthfi. Diikuti Taj Yasin Maimoen putra K.H. Maimoen Zubair, Bambang Wuryanti, Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad.
“Ada pertarungan sekali lagi setelah pilpres kemarin antara mesin versus ketokohan. Saya pribadi dari awal jelang pilpres kemrin membuka kemungkinan Jawa Tengah dimenangkan calon di luar yang diusung PDI Perjuangan. Meskipun Jawa Tengah kantong kuat PDI Perjuangan,” jelas Burhanddin.
Menurut Burhanuddin, sekuat apapun PDI Perjuangan, split voting sangat mewarnai perilaku elektoral warga. Hal ini sekali lagi menujukkan sistem kepartaian tidak cukup kuat sehingga garis instruksi partai terkait pemilhan elektoral itu tidak serta merta diikuti konstituennnya.
“Nanti menarik kalau misalnya Kaesang maju, Bambang maju, Hendi (Hendrar Prihardi) maju ini pertarungan terbuka jilid kedua antara keluarga Jokowi versus PDIP,” ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Indikator melibatkan 800 orang responden yang dipilih menggunakan metode multi stage random sampling.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei +/-3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.