Purworejo, Gatra.com - Kantor Pertanahan (Kantah) atau yang dulu dikenal dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Penghargaan ini diberikan oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Petty Corruption Terkait Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Tengah Sekaligus Pembukaan Roadshow Bus KPK Tahun 2024 bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, (11/7/2024).

Kantah Kabupaten Purworejo menerima penghargaan sebagai Kantor Pertanahan dengan Penerbitan Sertifikat Tanah Pemerintah Terbanyak Tahun 2023 di Provinsi Jawa Tengah.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pimpinan KPK RI, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jateng, serta para bupati dan wali kota penerima penghargaan.

Kepala Kantah Kabuoaten Purworejo, Andri Kristanto, menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima dari KPK ini adalah penerbitan sertifikat tanah milik Pemerintah Daerah (Pemda). Sesuai dengan instruksi KPK, Pemda diminta untuk mengamankan aset mereka dalam bentuk sertifikat tanah.

"Pada 2023, target yang diberikan KPK kepada Pemkab Purworejo adalah 1.520 sertifikat, dan alhamdulillah, atas koordinasi dan kolaborasi Kantah dan Pemda, target tersebut dapat direalisasikan," kata Andri.

Ia menyebut, penghargaan tersebut didedikasikan kepada keluarga besar Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo yang telah bekerja keras selama ini dan menyukseskan berbagai program kerja pemerintah.

"Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh Pimpinan KPK RI dan kerja keras serta koordinasi dan kolaborasi pihak-pihak terkait seperti pemda, camat dan kepala desa terkait bidang tanah. Penghargaan ini bisa diraih atas kerja keras seluruh jajaran keluarga besar Kantah Kabupaten Purworejo," kata Andri.

Sedangkan untuk rogram PTSL, pada tahun 2024 ini, pihak Kantah Kabupaten Purworejo menargetkan 36.400 bidang tanah.