Jakarta, Gatra.com - Hampir 60% generasi millenials di seluruh dunia hidup dan tinggal di Benua Asia. Yang mana diantara kelahiran tahun 1981-1997, merupakan usia produktif.

Para milenial yang memiliki ambisi tinggi, bersedia untuk pindah ke negara-negara yang memiliki peluang bisnis dan karir lebih baik. Bahkan, Forum Ekonomi Dunia telah memperkirakan bahwa 4 dari 5 milenial bersedia pindah negara untuk bekerja.

Situs analisis keuangan ‘ValueChampion’ menyatakan bahwa Singapura sebagai negara terbaik di Asia-Pasifik berdasarkan faktor ekonomi dan sosial.

Situs ‘ValueChampion’ juga membuat sejumlah peringkat dalam setiap kategori utama yaitu prospek kerja, biaya hidup, dan kualitas hidup. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan mencakup tingkat pertumbuhan PDB, PDB per kapita, serta tingkat pengangguran.

Dari faktor-faktor itu, ada beberapa kota di Asia-Pasifik yang sangat cocok untuk dihuni oleh para kaum milenial, antara lain Melbourne. Kota terbesar kedua di Australia ini merupakan tempat yang relatif terjangkau untuk ditempati.

“Kami perkirakan rata-rata warga Melbourne mengeluarkan dana sekitar 20% dari pendapatannya untuk sewa tempat tinggal,” kata William Hoffman, senior analis ValueChampion, dilansir dari entrepreneur.com.

Yang kedua yaitu Guangzhou. Rata-rata penduduk mengeluarkan 22% penghasilan untuk sewa. Namun populasi yang relatif tinggi di kota ini menjadi kendala cukup besar.

Selanjutnya ada kota Hongkong. Kota ini memiliki ekonomi yang kuat, tingkat pengangguran rendah dan PDB per orang serta tingkat harapan hidupnya yang tinggi adalah alasan kota ini menjadi kota yang direkomendasikan.

Berikutnya adalah Tokyo. Ibukota Jepang ini memiliki ekonomi yang kuat, biaya hidup yang masuk akal dan lingkungan hidup yang bagus, menjadikannya kota terbaik kedua di Asia.

Dan yang terakhir yaitu Singapura. Ekonomi singapura yang berkembang pesat, tingkat polusi yang rendah dan tingkat keamanan yang tinggi menjadikannya kota terbaik untuk milenial.