Home Politik PAN: Arah Koalisi Tergantung Aspirasi Kader

PAN: Arah Koalisi Tergantung Aspirasi Kader

Jakarta, Gatra.com - Wakil Sekertaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menyatakan, setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan koalisi Adil dan Makmur dinyatakan bubar, maka semua partai yang tergabung dalam koalisi bebas menentukan jalan politiknya masing-masing.

"Partai yang tergabung dalam BPN sudah menentukan jalannya masing-masing," katanya kepada Gatra.com, di bilangan Menteng, Sabtu (29/06).

Faldo mengakui PAN menyadari diri bahwa suara partai berlambang matahari terbit, tidak cukup maksimal di legislatif, namun itu bukan berarti alasan untuk tidak berkontribusi secara maksimal dalam pemerintahan.

Sebabnya, kata Faldo, PAN mempercayakan kepada mekanisme yang berlaku di partai. Partai tentu akan mendengar semua masukan mulai dari tingkat bawah hingga pusat. 

"Kita punya mekanisme internal, dari bawah. Internal sendiri banyak yang pengen di barisan oposisi, tapi ada juga yang pengen bergabung sendiri dan itu juga banyak," jelasnya

Meski setiap kader bebas menyampaikan pendapatnya, Faldo mengungkapkan, keputusan akhir harus dihargai dan ditaati. 

"Keputusan akhir tetap mengikuti keputusan partai. Ada 9,5 juta voters kita. Itu kan banyak. Jadi kita akomodir kemauan voters seperti apa," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Faldo, nasib partai-partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur juga akan dipengaruhi oleh sikap politik Prabowo ke depan. Misalnya, apakah ingin mengambil langkah populer dengan terus menjadi oposisi atau langkah yang tidak populis dengan bergabung pada Pemerintahan.

"Ini tergantung politik Prabowo. Saya ngetest di vlog. Abis itu saya dibully, di bilang penghianatan. Jadi mau yang populer atau tidak. Kalauo populer, ya ikut oposisi menjaga pendukung," katanya.

54

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR