Medan, Gatra.com - Perjalanan yang tak mengenakkan PSMS Medan saat bertandang ke Stadion Wijayakusuma, kandang PSCS Cilacap, mengganggu persiapan hadapi laga pekan ke-5, Sabtu (13/7) hari ini.
PSMS berangkat menuju Cilacap, Kamis (11/7). Perjalanan yang banyak menguras waktu dan tenaga, buntut ketidaknyamanan pemain, pelatih dan official tim, dari bus yang membawa mereka lima jam perjalanan dari Yogyakarta. Tim sampai di Cilacap, Jumat (12/7) dini hari.
Baca Juga: Hadapi PSMS Medan, PSCS Cilacap Wajib Amankan Poin
Pelatih Kepala PSMS, Abdul Rahman Gurning blak-blakan mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan Panpel (panita pelaksana) PSCS. Buntut dari ketidak beresan transportasi yang tak layak menjemput tim, berdampak kekurangan waktu untuk latihan.
"Pagi seharusnya kita latihan tapi karena masalah bus. Siapa pun tahu melihat bus itu tak layak. Gak punya AC kita kepanasan kita sangat kecewa. Kami sampai di Cilacap tengah malam, anak-anak istirahat jam 01.30 WIB," ungkap Gurning.
Baca Juga: SMeCK Kawal PSMS di Kandang PSCS
Tidak hanya masalah bus saja, ternyata Skuat Ayam Kinantan hanya diberi waktu satu jam saja untuk uji coba lapangan. "Di samping itu hari ini kita dikasih latihan setengah empat sampai setengah lima. Begitu disuruh stop kita langsung stop," bebernya.
Meskipun merasa sangat kecewa, Gurning tetap menghargai dan menaati peraturan yang dibuat oleh Panpel PSCS. "Jadi hanya 30 menit kita latihan. Karena anak-anak juga harus sholat. Tapi sudahlah kalau memang itu peraturan kami terima kasih sama panita yg sudah ngasih kesempataan itu," ujarnya.
Baca Juga: Usai Jalani Hukuman, Syaiful Siap Lawan PSCS
Gurning pun tak punya target yang muluk-muluk. Ia hanya ingin anak asuhnya bermain bagus, dan tidak ada yang cidera."Target kita bermain baik, tidak ada cedera, tidak ada akumulasi kartu. Sudah bagus. Soal hasil, itu nomor selanjutnya," pungkas Gurning.
Reporter: Iskandar