Home Ekonomi Jelang Kontrak Habis, Produksi Chevron Terus Melorot

Jelang Kontrak Habis, Produksi Chevron Terus Melorot

Pekanbaru,Gatra.com - Jelang peralihan Blok Rokan pada 2021, produksi minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) terus melorot. 

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau,Indra Agus Lukman mengatakan, produksi minyak Chevron itu sudah jauh dari target yang diharapkan. 

"Untuk tahun 2019 Chevron hanya memproduksi sekitar 194.000 barel perhari. Sementara target yang dipatok ke mereka 209.000 barel perhari," terang Indra kepada Gatra.com, Jum'at (19/7).

Anjloknya produksi Chevron tadi kata Indra disebabkan oleh sederet faktor. Salah satunya adalah Chevron tidak lagi menggelontorkan investasi demi mendongkrak produksi.

"Fluktuatifnya harga minyak bumi juga turut andil. Ini menyebabkan biaya produksi tidak sebanding dengan hasil yang didapat," ujar Indra.

Sebagai gambaran, saat ini harga minyak dunia cendrung stagnan di rentang harga 50-70 $US perbarel. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Agustus, turun $US 1,48 menjadi $US55,30 perbarel di New York Mercantile Exchange. 
Sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September, turun $US1,73 menjadi $US61,93 perbarel di London ICE Futures Exchange. Padahal beberapa tahun silam harga minyak dunia bisa menembus angka $US100 perbarel.

Merosotnya produksi Chevron di Blok Rokan tadi mau tak mau berdampak juga pada turunnya target lifting minyak bumi Riau. Jika pada tahun 2018 realisasi lifting minyak bumi di Riau masih mencapai 83 juta barel, tahun ini cuma 80 juta barel.
 

341