Home Ekonomi Investor Lari ke Negara Lain. Lalu, Apakah Insentif Pemerintah Sia-sia?

Investor Lari ke Negara Lain. Lalu, Apakah Insentif Pemerintah Sia-sia?

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah gencar memberikan insentif pajak kepada investor. Namun, nampaknya insentif pajak tersebut belum memberikan dampak signifikan untuk menarik investor langsung (direct investment). Hal ini terbukti dari adanya 33 perusahaan dari Cina melakukan relokasi ke Vietnam. Tak heran sejumlah pihak lantas mempertanyakan efektifitas insentif pajak.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan bahwa insentif tersebut tidaklah sia-sia. Karena, pada akhirnya, para investor akan membandingkan berbagai insentif kebijakan tersebut, dengan negara lainnya.

"Menurut saya, ini merupakan inisiatif yang bagus dari pemerintah. Tapi, investasi harus ikutin juga dengan kepastian hukum," ujarnya di Media Gathering Macro Economic Outlook 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9). 

Ekonom dan Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad juga mengatakan hal yang serupa. Namun, ia mengatakan bahwa masih diperlukannya penguatan implementasi. 

"Jadi, berkaitan dengan insentif yang diberikan bukanlah sia-sia. Tapi, penerapannya yang kurang nendang," ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Senin (9/9). 

Penerapan yang kurang, jelas Tauhid, terkait dengan cara melayani investor ketika baru mengajukan insentif. Tauhid menilai bahwa insentif juga seharusnya sudah terkoneksi dengan sistem One Single Submission (OSS) yang ada. 

"Jadi, begitu mereka mendaftar. Maka, mereka akan langsung menjadi prioritas untuk mendapatkan insentif," imbuhnya. 

109