Home Ekonomi Sepuluh Titik di Jalan Tol Dipasangi Kamera untuk ETLE

Sepuluh Titik di Jalan Tol Dipasangi Kamera untuk ETLE

Jakarta, Gatra.com -  Sebanyak 10 kamera saat ini telah dipasang di beberapa ruas jalan tol. Pemasangan itu dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan Jasa Marga dalam rangka akan diterapkannya aturan tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di jalan tol.

"ETLE di jalan tol sampai saat ini, kita sudah mendapat 10 titik," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M.Nasir saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/9).

Nantinya, jenis pelanggaran yang direkam oleh kamera canggih itu tidak jauh berbeda dengan kamera yang sebelumnya sudah dipasang di kawasan jalan protokol. Meski ada sedikit tambahan pelanggaran yang akan dicatat soal pelanggaran over load dan over dimensi.

Baca Juga: Tambang dan Jalan Tol Tingkatkan Rawan Bencana di Jawa Barat

"Fiturnya terkait dengan tol itu sama seperti yang kemarin disampaikan, over-speed lalu [penggunaan] handphone, lalu seatbelt, rambu dan marka, lalu over dimensi dan over load. Nah, itu memang sudah kita sepakati," kata Nasir.

Terkait over load Nasir mengakui masih mengalami kendala. Saat ini pihaknya bersama Jasa Marga masih mencari solusi untuk memecahakan masalah tersebut. Sebab gerak kamera belum mampu mengarah ke titik pengawasan. Tetapi kini solusinya tengah dalam pencarian teknis antara pihak Jasa Marga dengan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Sepuluh titik pengawasan itu dipasang di Jalan Tol Cikampek dua arah ada dua kamera. Berikutnya Tol Jagorawi dua arah, dua titik. Lalu, masing-masing satu di Tol Janger, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), ruas Wiyoto Wiyono, Bandara Sedyatmo, Pintu Gerbang Kuningan, dan Gerbang Semanggi 1.

Baca Juga: Menhub Tinjau Infrastruktur Kaltim Persiapan Ibu Kota Baru

Kamera ini ditargetkan launching pada Oktober mendatang. Pihaknya kini masih melakukan berbagai upaya koordinasi dengan Jsa Marga untuk mematangkan sistem ETLE di tol.

"Sistem ini dari dua belah pihak, Jasa Marga punya sistem, kita juga punya sistem. Keduanya sedang dicocokkan. Supaya tidak ada kelemahan baik dari kita ataupun dari mereka. Apabila uji coba sudah berjalan, maka kita akan lakukan penegakan hukum, diimplementasikan," kata Nasir.

517