Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020 senilai Rp28,77 triliun. RAPBD ini ada kenaikan Rp2,14 triliun dibandingkan atas ABPD Jawa Tengah (Jateng) tahun 2019 senilai Rp26,63 triliun.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyatakan pada RAPBD Tahun 2020 terdapat kenaikan signifikan pada pos anggaran terkait fasilitas dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman, dan infrastruktur.
“Pada sektor pendidikan anggaran naik dari Rp6,08 triliun pada 2019 menjadi Rp6,77 triliun pada 2020. Penambahan anggaran ini salah satunya untuk pembangunan SMKN Jateng berbasis boarding school gratis di 15 titik daerah zona merah,” katanya, Selasa (15/10).
Untuk sektor kesehatan, lanjut Ganjar, mengusulkan anggaran Rp2,66 triliun, naik dari tahun 2019 yang hanya Rp2,52 triliun. Anggaran ini difokuskan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Demikian pula anggaran Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalami kenaikan dari Rp1,22 triliun pada 2019 menjadi Rp1,66 triliun pada 2020.
Anggaran untuk urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman juga mengalami kenaikan dari semula Rp36,78 miliar pada 2019 menjadi Rp44,81 miliar pada 2020.
“Kami akan dioptimalkan untuk berbagai kegiatan dalam rangka mengatasi persoalan pemukiman kumuh dan rehab rumah tidak layak huni di Jateng,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut, ia, menyatakan untuk sektor perhubungan diusulkan senilai Rp318,74 miliar, meningkatkan dibandingkan atas tahun 2019 senilai Rp203,6 miliar.
Menurut Ganjar, penambahan anggaran sektor perhubungan akan digunakan untuk peningkatan moda transportasi massal, seperti penambahan rute BRT Trans Jateng, dukungan pembangunan sejumlah bandara dan lain lainnya.
“Kenaikan anggaran sebagai upaya meningkatkan ekonomi makro Jateng serta menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Ganjar.
Sementara, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, menyatakan akan segera membahas usulan RAPBD 2020 yang telah disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo.
“Pembahasan RAPBD 2020 akan dilakukan oleh masing-masing komisi sesuai bidang kerjanya,” ujar dia.
