Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menolak menjadi Menteri Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin. Tawaran Presiden Joko Widodo ditolak dengan alasan masih mencintai rakyat NTT.
“Lewat diskusi mendalam baik dari Partai maupun dengan Presiden, saya memahami betul bahwa pembangunan di NTT perlu dilanjutkan. Karena itu saya ditugaskan menyelesaikan tugas-tugas yang ada,” kata Viktor kepada awak media setelah turun dari Jet pribadinya di Bandara El Tari Kupang, Senin (21/10).
Dia menyebutkan baik Partai maupun Presiden memahami betul bahwa, pembangunan di NTT perlu dilanjutkan. "Jadi dalam diskusi itu, dilihat bahwa NTT perlu ada prioritas dan kerja-kerja ekstra ordinary untuk membangun NTT. Karena itu, ya saya ditugaskan untuk selesaikan tugas-tugas itu," jelas Viktor.
Dijelaskan NTT butuh prioritas dan kerja-kerja ekstra, karena itu memilih kembali memimpin NTT. “Saya sudah bilang, kalau perintah maka tidak ada pilihan, saya harus terima. Tetapi kalau diminta memilih pilih, pasti saya ingin pulang ke NTT. Dan sekarang saya pulang untuk bekerja,” ujarnya.
Pantauan Gatra.com saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dijemput para pejabat Pemerintah Provinsi NTT.
Antaranya Sekda NTT Ben Polo Maing, Asisten I, Jamal Ahmad, Asisten II, Semuel Rebo, Asisten III, Kosmas Lana, Karo Umum Setda NTT, Hali Lanan Elias, Kasat Pol PP, Cornelis Wadu.
Selain itu ada Kaban Pendapatan dan Aset, Dr. Sonny Libing, Kadis Parekraf, Wayan Darmawa, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Fredy Kapitan, Kadispora, Hildegardis Bria Seran, Kadis Kelautan dan Perikanan, Ganef Wurgiyanto, dan Kadis Perhubungan, Isyak Nuka.
Kemudian ada Kepala Bappelitbangda, Lucy Koli, Kepala Inspektorat, Rut Laiskodat, Kepala BKD, Henderina Laiskodat, sejumlah kepala biro, dan Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan, Semuel Pakereng dan pejabat lainnya.
Sebelumnya dalam acara syukuran anggota DPR RI Melki Laka Lena Jumat, 18 Oktober 2019 lalu, Gubernur Viktor dalam pidatonya pamit kepada masyarakat NTT, karena digadang menjadi Menteri Kabinet Jokowi Ma’ruf Amin. Bahkan sempat diberitakan sejumlah media bahwa akan menjadi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
