Siak, Gatra.com - Tahun depan, semua penghulu dan lurah di Kabupaten Siak bakal bisa menengok perjalanan kabupaten itu dari masa ke masa. Mulai dari jaman kesultanan, Siak berpisah dari Bengkalis, hingga kekinian.

Soalnya Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M Taufik sengaja datang ke Siak menyodorkan perjalanan yang dikemas dalam buku setebal 225 halaman itu, pada 12 Oktober lalu, persis di HUT Siak ke-20.

Hanya saja, jumlah buku yang dibawa Taufik tak banyak, cuma tiga eksemplar. Buku itu kemudian dia berikan kepada Gubernur Riau, Syamsuar, Bupati Siak Alfedri dan Ketua DPRD Siak, Azmi.

Lantaran isi buku tadi dianggap bagus, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak pun berencana memperbanyak Buku berjudul 'Citra Daerah Siak' itu. Buku itu rencananya bakal dibagikan ke semua desa/kelurahan yang ada.

Setelah dihitung-hitung, ada sekitar 140 eksemplar yang mau digandakan. "Kita sudah minta softcopynya, snggarannya juga sudah kita ajukan. Tapi kemungkinan kualitasnya enggak sebagus tiga buku tadi. Soalnya kalau kualitasnya seperti itu harganya sekitar Rp800 ribu pereksemplar. Kita bikin yang kualitas sedang saja, yang sekitar Rp400 ribu pereksemplar," katanya Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, M. Arifin kepada Gatra.com.

Reporter: Sahril Ramadana