Home Kebencanaan Pemprov Sulsel Terima Hibah Ambulans dari Jepang

Pemprov Sulsel Terima Hibah Ambulans dari Jepang

Makassar, Gatra.com – Hubungan baik HM Nurdin Abdullah dengan Pemerintah Jepang terus berlanjut. Dimulai saat masih menjabat Bupati Bantaeng, kerja sama dengan pemerintah Negeri Sakura berlanjut sampai alumni Jepang ini menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

Salah satu yang paling nyata adalah bantuan hibah dari Jepang berupa kendaraan ambulans dan mobil pemadam kebakaran (Damkar), pada Selasa, (3/12). 

Pemerintah Provinsi Sulsel menerima 27 unit mobil damkar dan 11 ambulans. Bantuan diterima dari Pemerintah Jepang melalui Presiden Ehime Toyota Motor Corporation dan Kochi Toyota Motor Corporation.

Penyerahan berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel disaksikan para aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel. Prosesnya dari Pemerintah Jepang ke perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilanjutkan penyerahan dari Kemendagri ke Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah.

Nurdin mengatakan, kondisi 27 Damkar dan 11 ambulans masih sangat baik. Jarak tempuh rata-rata masih di bawah 10.000 km dengan fasilitas lengkap di setiap kendaraan. 

“Nantinya kita akan distribusikan kendaraan ini ke daerah yang membutuhkan,” kata gubernur yang lekat dengan panggilan Prof ini.

Presiden Ehime Toyota Motor Corporation, Okido Keiichi mengaku, kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Sulawesi Selatan telah dimulai sejak tahun 2009 silam. Kerjasama tersebut berawal dari pemerintah kabupaten Bantaeng di masa kepemimpinan Nurdin Abdullah.

“Kerja sama yang telah terjalin selama selama sepuluh tahun itu sudah berhasil menyumbang 202 unit kendaraan ambulance dan damkar bagi Kabupaten Bantaeng,” ungkapnya.

Okido menceritakan, saat Nurdin Abdullah menjabat sebagai Bupati Bantaeng, dimulailah program pengiriman mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran ini. Ternyata, dengan bantuan itu, Bantaeng berhasil merancang sistem pelayanan kesehatan tanggap darurat seperti sistem yang ada di Jepang.

“Hasil dari sistem pelayanan tanggap darurat yang dilaksanakan Kabupaten Bantaeng telah banyak menolong persalinan ibu hamil dan sudah menyelamatkan banyak nyawa masyarakat kabupaten Bantaeng,” paparnya. 

200