New York, Gatra.com – Tingginya intensnya perselisihan antara Amerika Serikat dan Iran membuat Wall Street ditutup melemah, pada penutupan perdagangan Selasa (7/1).
Sejumlah saham, utamanya saham energi mengalami penurunan yang cukup besar, setelah sebelumnya sempat menguat beberapa waktu lalu.
Dikutip reuters, Rabu (8/1), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 119,7 poin atau 0,42 persen menjadi 28.583,68 poin. Indeks S&P 500 turun 9,1 poin atau 0,28 persen menjadi 3.237,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 2,88 poin atau 0,03 persen menjadi 9.068,58 poin.
Begitu juga dengan 11 sektor utama S&P 500, yang berubah negatif pada penutupan. Dengan sektor real estat dan konsumen jatuh masing-masing 1,19 persen dan 0,73 persen, yang memimpin penurunan.
Data dari Departemen Perdagangan menunjukkan, pesanan pabrik AS turun 0,7 persen pada November yang menandai penurunan ketiga dalam empat bulan.
Sementara itu, untuk saham Exxon Mobil Corp (XOM.N) dan Chevron Corp (CVX.N) juga tercatat mengalami penurunan. Penyebabnya harga minyak yang semakin meningkat, karena adanya ketegangan antara AS dan Iran. Terlebih setelah terbunuhnya komandan militer Iran, Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat pekan lalu.
"Pasar hari ini (semua indeks berakhir) melayang. Kami berusaha mencerna tindakan Timur Tengah. Kami sedikit mundur untuk mengambil napas, berkompromi sedikit dengan apa yang terjadi. Tapi kami berharap keadaan akan kembali normal. Kami juga berharap kehati-hatian ini akan menjadi katalisator untuk pasar berikutnya," kata manajer portofolio di kelompok Solusi Portofolio Multi-Aset Aset Manajer Natixis di Boston, Jack Janasiewicz.
