Home Kesehatan Cegah Corona, Ganjar Minta Penumpang Pesawat LN Diperiksa

Cegah Corona, Ganjar Minta Penumpang Pesawat LN Diperiksa

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta semua penumpang pesawat penerbangan internasional dilakukan pengecekan kesehatan.

Langkah ini untuk memastikan penumpang pesawat dari luar negeri (LN) yang turun di Bandar Udara (Bandara) wilayah Jateng tidak membawa Virus Corona.

“Semua penumpang yang turun di Jateng dari penerbangan internasional agar dipastikan sehat, tidak terkena Virus Corona,” katanya saat melakukan pengecekan posko Virus Corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Senin (3/2).

Posko tersebut berada di pintu keluar penerbangan internasional di bandara. Di posko dipasang alat Optotherm atau thermal scanner guna mengecek suhu tubuh penumpang.

Di samping itu ada ruang pemeriksaan lengkap dengan dokter yang berjaga, serta ruang isolasi yang diperuntukkan khusus bagi penumpang yang dianggap perlu diisolasi.

Bila ada penumpang yang suhu tubuhnya terdeteksi di atas 36 derajat celsisu akan langsung dilakukan tindakan dibawa ke ruang pemerksaan posko.

“Dari laporan petugas posko, belum ada temuan penumpang terjangkit Virus Corona. Meski begitu kami meminta para petugas melaksanakan tugasnya sesuai standar yang ditetapkan,” ujar Ganjar.

Menurutnya, memang ada satu orang penumpang yang sempat masuk ruang isolasi posko karena terdeteksi suhu di atas 36 derajat celsius. Namun setelah diperiksa hanya panas biasa, tidak ditemukan terkena Virsu Corona.

“Jadi sampai saat ini di Jateng semuanya masih aman dari Virus Corona,” katanya.

Orang nomor satu di Jateng ini menyatakan, hasil pemeriksaan terhadap empat mahasiswa asal Banyumas yang kuliah di Henan dan Chongqing University Tiongkok dinyatakan bebas dari Virus Corona.

Pemeriksaan keempat mahasiswa yang tiba di Banyumas pada Sabtu (1/2) malam dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo.

"Karenya dinyatakan aman, keempat mahasiswa telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Meski begitu, tim medis dari Dinas Kesehatan Banyumas tetap akan melakukan pemantauan perkembangan,” ucap Ganjar.

Menurut Ganjar masih ada 11 mahasiswa lainnya asal Jateng yang saat ini masih berada di Tiongkok. “Kami akan segera membantu kepulangan mereka,” katanya.

125