Home Kesehatan Ganjar Imbau Masyarakat Kurangi Kegiatan Kerumunan

Ganjar Imbau Masyarakat Kurangi Kegiatan Kerumunan

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mengimbau agar masyarakat mengurangi urusan-urusan pertemuan yang kurang penting serta tidak melakukan kunjungan ke luar negeri. 

Imbauan ini menyusul seorang pasien positif Virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta Jateng meninggal dunia.

“Kita kurangi dulu kegiatan kerumunan-kerumunan dulu,” kata Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng dr. Yulianto Prabowo dalam juma pers di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3).

Ganjar juga menginstruksikan kepada bupati/wali kota melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19 agar mendapatkan penjelasan yang benar.

Demikian kepada para kepala desa (kades) agar membantu sosialisasi dengan meminta tempat yang sering dijadikan krumuman seperti mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

“Kami meminta para kades bisa menyampaikan ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Terkait dengan langkah antisipasi kegiatan melibatkan banyak orang seperti halnya kegiatan sekolah, Ganjar mengimbau agar menyertakan dokter.

Orang nomor satu di Jateng ini juga masyarakat tetap tenang serta melakukan aktivitas seperti biasa karena pemerintah terus memantau serta melakukan penanganan dan menyiapkan antisipasi pencegaha Virus Corona.

Masyarakat agar turut serta melakukan pencegahan dari diri pribadi dan lingkungan, dengan melakukan hidup bersih selalui mencuci tangan dengan sabun.

“Masyarakat agar mulai hidup bersih, cuci tangan, dan juga kurangi dulu kegiatan yang bersifat kerumunan,” pinta Ganjar.

Di samping itu, masyarakat ikut berpartisipasi untuk melapor bila ada keluhan dan pernah kontak dengan pasien yang dinyatakan positif agar segera dilakukan pemeriksaan.

“Pemerintah Provinsi Jateng sudah menyiapkan call center untuk konsultasi, menyampaikan, dan menginformasikan Covid-19 sehingga bisa lebih responsif dan antisipatif,” ujar Ganjar.

Seperti diketahui hingga 13 Maret 2020, Jateng telah menangani 46 pasien suspect Covid-19. Dari jumlah itu 37 pasien dinyatakan negatif, tujuh pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Serta dua orang pasien positif Covid-19 di rawat di RSUD dr. Moewardi Surakarta, satu di antaranya meninggal dunia pada dan telah dikebumikan di Magetang, Jawa Timur, Kamis (12/3).

355