Home Ekonomi Sandi Harap Program Kartu Prakerja Sesuai Kondisi Masyarakat

Sandi Harap Program Kartu Prakerja Sesuai Kondisi Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah agar program Kartu Pra Kerja yang dicanangkan bisa beradaptasi dengan kondisi masyarakat yang saat ini menghadapi wabah covid-19.

“Program unggulan pemerintah seperti Kartu Prakerja harus bisa beradaptasi dengan kondisi masyarakat sekarang ini dalam menghadapi covid-19,” kata Sandi, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/5).

Sandi yang juga pengusaha nasional itu mengusulkan kepada pemerintah agar dalam pemberian bantuan sosial Kartu Prakerja dilakukan secara tunai. Karena pemberian bantuan langsung tunai lebih dibutuhkan pekerja yang kehilangan pekerjaannya di masa pandemi virus corona.

“Kita mendesain Kartu Pra Kerja ini pada saat normal, sekarang diubah akan digunakan untuk transmisi bantuan sosial ke masyarakat, terutama yang baru saja kehilangan pekerjaan,” ujarnya.

Sandi pun mendorong pemerintah untuk menyiapkan pelatihan-pelatihan secara gratis, seperti yang dilakukan melalui kegiatan program “Rumah Siap Kerja”. 

“Rumah Siap Kerja salah satu inisiatif yang saya lakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan secara gratis, malahan universitas-universitas ternama, seperti Hardvard juga memberikan pelatihan atau course melalui massive open online course secara gratis,” katanya.

Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini menyebut program ‘Rumah Siap Kerja’ telah mengadakan 34 pelatihan, baik pelatihan soft skill maupun hard skill, di antaranya job interview, job planning, keuangan, hingga latihan mendongeng. 

“Dari keseluruhan pelatihan, sudah lebih dari 500 perserta yang ikut dan rumah siap kerja akan terus kita genjot penyedia link and match antara pencari kerja dan lapangan kerja. Kita akan memiliki event-event spesial yang didesain khusus sekitar 50 peserta dan untuk daily event kira-kira sekitar 25 peserta," ujarnya.

Sandi mengaku telah mendirikan Rumah Siap Kerja di 5 kota, yakni di Jakarta, Lumajang, Medan, Palembang, dan Sleman dan akan terus berupaya agar semua kota di luar Jakarta bisa terkoneksi dengan Rumah Siap Kerja.

"Kita siapkan platform juga jadi kalau ada kegiatan di sini terupdate juga kegiatan-kegiatan di daerah-daerah. Harapan saya kehadiran Rumah Siap Kerja mengurangi pengangguran di kalangan anak muda yang jumlahnya sampai 2 juta selama 5 tahun ke depan," ujarnya.

318

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR