Home Kebencanaan Sedikitnya 300 Warga Luar Daerah Masuk Sibolga Setiap Hari

Sedikitnya 300 Warga Luar Daerah Masuk Sibolga Setiap Hari

Sibolga, Gatra.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), mencatat sedikitnya 300 orang warga luar daerah masuk dan lintas ke Kota Sibolga setiap hari. Data itu berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di tiga Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di perbatasan daerah itu.
 
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sibolga, Marajahan Sitorus, mengatakan sesuai hasil pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh warga luar daerah yang terdata masuk dan lintas Sibolga sepanjang berdirinya posko penjagaan di perbatasan tersebut sejak 23 April hingga Jumat 15 Mei 2020, tercatat aman dan tidak ada yang terindikasi terpapar Covid-19. Rata-rata suhu tubuh mereka tercatat 36,4 hingga 36,5 derajat celcius.
 
"Pernah sekali memang kita temukan ada yang suhu tubuhnya 38,4 derajat celcius, tapi itu pun warga Sibolga. Saat itu juga petugas langsung berkoordinasi dengan tim kesehatan Puskesmas dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) untuk ditangani. Hasilnya negatif," kata Marajahan, menjawab Gatra.com, Jumat (15/5), terkait penanganan arus mudik di posko perbatasan di Kota Sibolga. 
 
Namun, Marajahan tidak memungkiri penanganan orang dan arus mudik di posko perbatasan Sibolga belum semaksimal yang diharapkan. Orang dan arus mudik dari luar daerah masih bebas keluar masuk Kota Sibolga. 
 
"Hal itu dikarenakan belum adanya penegasan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga untuk membatasi orang dan arus mudik ke Kota Sibolga, sebagaimana daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ungkapnya.  
 
Ditambah lagi orang dan kenderaan atau arus mudik yang akan masuk Kota Sibolga, kurang jujur atau akal-akalan dengan perjalanannya saat diperiksa dan ditanya karena tidak memiliki surat perjalanan. Sehingga membuat petugas perbatasan kesulitan mendeteksi riwayat perjalanan mereka, apakah dari zona merah Covid-19 atau tidak. 
 
"Namun sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 menyangkut arus mudik di cek poin perbatasan ini, baiknya dikoordinasikan dengan pihak kepolisian," tuturnya. 
 
Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dari orang luar di Kota Sibolga, Dishub Sibolga sebelumnya juga telah mendirikan posko pemeriksaan kesehatan sopir, kernet dan penumpang, lewat angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), yang berpusat di Terminal Terpadu Sibolga. Posko tersebut didirikan pada awal Maret 2020 lalu. 
 
"Karena Wali Kota Sibolga menilai belum semua terakomodir, maka dibuat pos (tambahan) diperbatasan untuk mencek kedatangan mobil-mobil pribadi, juga AKAP dan AKDP serta lainnya, termasuk mencek kesehatan penumpangnya," pungkas Marajahan.
599