Home Kesehatan Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan, 1 RT Dikarantina

Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan, 1 RT Dikarantina

Cilacap, Gatra.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengarantina satu RT di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, usai insiden dibukanya peti dan dimandikannya jenazah pasien Covid-19 tanpa protokol Covid-19 dan meninggalnya istri pasien tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya, mengatakan, karantina dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 lantaran saat ini kontak erat pasien Covid-19 dan keluarganyanya sedang menunggu hasil tes swab. Pergerakan warga di kampung tersebut dibatasi hingga keluarnya hasil swab.

“Ya, hasil tes swabnya belum keluar ya. Ya, gugus tugas istilahnya me-lockdown. Seperti itu lah. Sistemnya itu ya, jadi mereka-mereka itu dibatasi pergerakannya,” kata Wijaya, Rabu (23/9).

Dia menjelaskan, aktivitas di kampung ini akan kembali dievaluasi setelah hasil swab keluar. Dinas kesehatan dan gugus tugas akan menetapkan langkah selanjutnya. Hal itu, kata dia, juga sangat tergantung perkembangan di lapangan. Hingga saat ini, hasil tes swabnya belum keluar.

“Yang jelas, Margawati, abis meninggal, habis swab mayat sempat dihalang-halangi [saat akan dimakamkan]. Kalau swab sudah beres semua, mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” katanya.

Wijaya mengemukakan, satu pasien suspek Covid-19 meninggal dunia pekan lalu. Kemudian terjadi insiden pembukaan peti meski sudah dilarang pihak RS. Tak hanya itu, keluarga dan warga juga memandikan jenazah tersebut.

Belakangan, jenazah tersebut terkonfirmasi Covid-19. Kemudian, pada Senin (21/9), istri mendiang pasien Covid-19 meninggal dunia dengan gejala diduga Covid-19. Gugus Tugas Covid-19 Cilacap kemudian melakukan tracing dan swab massal di kampung tersebut.

“Swab anaknya belum keluar. Ibunya juga belum keluar,” ujarnya.

Sementara itu, hingga Rabu siang (23/9), jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 177 orang. Dengan rincian, sebanyak 147 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia. Adapun pasien yang tengah dirawat berjumlah 27 orang.

275